blank
Petugas dari Kantor UTD PMI Kabupaten Wonogiri, melakukan pelayanan model jemput bola untuk pengambilan darah di Makodim 0728 Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Stok darah di Kantor Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri, belakangan ini mengalami penurunan drastis. Ini sebagai dampak dari merebaknya wabah virus corona.

Menyikapi hal tersebut, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi SE, memberikan instruksi kepada para prajurit TNI di jajaran Kodim 0728 Wonogiri, untuk peduli menjadi donor sukarela. Tujuannya, untuk membantu PMI Kabupaten Wonogiri dalam mengantisipasi penyediaan stok darah untuk masyarakat.

Selasa (7/4), di Makodim 0728 Wonogiri digelar bakti sosial (Baksos) donor darah massal. Diikuti oleh para prajurit di jajaran Kodim bersama para personel dari Kanminvetcad IV/34 Wonogiri. Juga para pengurus dan anggota Persit Kartika Candra Kirana Cabang XLIX Kodim Wonogiri.

blank
Sebelum memberikan donor darah, para prajurit TNI jajaran Kodim 0728 Wonogiri, lebih dulu diperiksa kesehatannya.

Membantu Sesama
Dandim menyampaikan pesan, Baksos donor darah ini sebagai kegiatan kemanusiaan, bertujuan untuk membantu sesama yang memerlukan. Juga untuk membantu agar stok darah di PMI Kabupaten Wonogiri, tidak mengalami penurunan yang drastis berkaitan dengan maraknya pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19.

Sebab imbas dari adanya kebijakan social distancing terkait dengan langkah pencegahan wabah corona, ternyata berpengaruh sangat signifikan terhadap stok darah di PMI, yang jumlahnya menurun dratis. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat akan darah, masih cukup tinggi. ”Oleh karena itu, kegiatan donor darah massal seperti ini penting dilaksanakan,” jelas Dandim.

Kepala UTD PMI Kabupaten Wonogiri, Dokter  Heri Susanto, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi terhadap jajaran Kodim 0728 Wonogiri, yang telah peduli melakukan Baksos donor darah secara massal tersebut. ”Kami mengucapkan banyak terima kasih, terlebih lagi bagi anggota Kodim 0728 Wonogiri yang telah peduli menyumbangkan darahnya,” ujarnya.

Mematuhi Protokol

Teknis pelaksanaan pengambilan darah di Makodim 0728 Wonogiri, dilakukan dengan mematuhi protokol pencegahan wabah virus corona. Termasuk pentaatan pada prosedure menjaga jarak yang diamanatkan dalam physical distancing. Para pendonor, disamping menjalani pemeriksaan kesehatan awal, juga disemprot antiseptik, termasuk penyemprotan pada alas tidur yang dipakai untuk pendonor ketika diambil darahnya oleh petugas.

blank
Para prajurit TNI Kodim 0728 Wonogiri, antri dengan menjaga jarak, untuk menunggu giliran diambil darahnya oleh petugas.

Menurut Dokter Heri Susanto, dalam kondisi normal,.stok darah di UTD PMI Kabupaten Wonogiri per hari rata-rata mencapai 250 sampai 300 kantong. Tapi sejak merebaknya wabah corona peretengahan Bulan Maret sampai awal April 2020, stoknya mengalami penurunan drastis. Dari Baksos donor darah massal yang dilakukan jajaran Kodim 0728 Wonogiri, berhasil diperoleh tambahan stok darah sebanyak 49 kantong.

Ketersediaan stok darah di Kantor UTD PMI Kabupaten Wonogiri saat ini ada sebanyak 180 kantong. Terdiri atas darah golongan A sebanyak 15 kantong, golongan B (46 kantong), golongan AB (30 kantong) dan darah golongan 0 sebanyak 89 kantong.

Bambang Pur