blank
Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Abu Nafi saat menyerahkan bantuan hand sanitizer kepada Dinas Kesehatan Grobogan yang diterima langsung Kepala Dinkes dr Slamet Widodo. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebagai bentuk kepedulian kepada tim medis di Grobogan, yang menangani pasien ODP dan PDP covid-19, politisi PPP dari Kabupaten Blora, memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD).

Bantuan tersebut disalurkan ke puskesmas-puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Grobogan. Dalam perjalanannya ke Purwodadi, H. Abu Nafi terlebih dulu menyerahkan APD berupa masker, sarung tangan dan hand sanitizer ke beberapa puskesmas yang dilintasinya dari arah barat, Senin (6/4/2020).

Perjalanan berlanjut hingga ke Kantor Dinas Kesehatan Grobogan. Didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Grobogan, Muhammad Fattah, Abu Nafi menyerahkan bantuan APD tersebut kepada Kepala Dinkes, dr Slamet Widodo.

Menurut Muhammad Fattah, permasalahan kekurangan APD di sejumlah rumah sakit di Grobogan menjadi keprihatinan bagi banyak pihak. Termasuk anggota DPRD Jawa Tengah, Abu Nafi.

“Bantuan ada APD, satu boks kaos tangan dan hand sanitizer totalnya 75 liter,” kata Fattah, sapaan akrabnya.

Menurut Fattah, bantuan APD ini ada yang diserahkan langsung, seperti RSI Purwodadi dan sejumlah puskesmas seperti, Puskesmas Tegowanu, Godong, Gubug, Penawangan dan Ngaringan. Ada pula yang dititipkan Dinas Kesehatan Grobogan.

Salah satu APD yang dikirimkan untuk tenaga medis di Kabupaten Grobogan adalah hand sanitizer. Fattah menjelaskan, alat pencuci tangan ini diserahkan dalam bentuk jerigen berukuran 5 liter dan 10 liter.

“Di RSI kami salurkan bantuan 15 APD. Salah satunya hand sanitizer berukuran lima dan sepuluh liter,” jelasnya.

Murni Sosial

Fattah mengungkapkan, bantuan sosial ini murni untuk masyarakat yang membutuhkan dan paling utama adalah tim medis. Dijelaskan, saat ini APD sangat langka dan pihak-pihak rumah sakit merasa kesulitan untuk mendapatkannya.

Contoh, kata Fattah, baju pelindung diri. Itu semestinya dipergunakan saat menangani pasien yang sudah dinyatakan positif covid-19 sehingga pemakaiannya benar-benar tepat sasaran dan penggunaan APD ini memang sekali pakai.

“Makanya, kita bisa lihat ada tenaga medis ini mengantisipasinya dengan menggunakan jas hujan,” ujar Fattah.

Fattah mengungkapkan, bantuan yang diberikan Abu Nafi ini bersifat pribadi dan langsung dilakukan secara spontan. Pihaknya menilai bantuan dari pemerintah mengikuti sedikit proses dan memang difokuskan ke rumah sakit.

Sebelumnya, Abu Nafi juga melakukan penyaluran bantuan serupa di Kabupaten Blora. Bantuan tersebut berupa seribu meter kain bahan APD, juga kepada wartawan PWI dan kjeluarganya.

“Kita bantu warga Blora dan Grobogan. Ini bukan gerakan politik. Ini murni  sosial. Mari semua bergerak agar virus corona bisa hilang dari Indonesia, khususnya Blora dan Grobogan,” ujar Wakil Bupati Blora 2010-2015.

Hana Eswe-trs