blank
Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat menjelaskan tentang alokasi dana Rp 50 Milyar untuk penanganan covid-19. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Grobogan mengalokasikan dana Rp 50 miliar untuk penanganan pencegahan wabah covid-19. Dana tersebut diambil dari anggaran kegiatan setiap organisasi perangkat daerah di Kabupaten Grobogan. Hal ini seperti diungkapkan Bupati Grobogan, Sri Sumarni.

Usai membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan RKPD 2021 Kabupaten Grobogan, beberapa waktu lalu, Sri Sumarni mengungkapkan anggaran Rp 50 miliar tersebut dipergunakan untuk penanggulangan penyebaran covid-19 dengan anggaran perubahan tahun 2020.

“Kami mengalokasikan dana Rp 50 miliar untuk penanganan pencegahan covid-19. Untuk bantuan-bantuan seperti sembako dan lain sebagainya, kami harapkan bisa merata, yaitu yang miskin atau yang memang terdampak langsung,” kata Sri Sumarni.

blank
Kepala Bappeda Grobogan, Anang Armunanto, Foto : Hana Eswe.

Pihaknya mengatakan, tim gugus tugas penanganan pencegahan covid-19 di Grobogan duduk bersama untuk mendata masyarakat yang terkena dampak. Dalam hal ini, pihaknya tetap bekerja sama dengan baik.

Tak hanya itu, Pemkab Grobogan juga menyiapkan dua RS baru, yakni di RSUD Getas Pendowo di Kecamatan Gubug dan RSUD Ki Ageng Selo di Kecamatan Wirosari sebagai tempat isolasi. Meski rencananya akan dioperasionalkan pada pertengahan tahun ini, namun keadaan mendesak membuat operasional dua RSUD ini dipercepat.

Bahkan, Gedung Wisuda Budaya yang berada di Jalan R. Suprapto Purwodadi direncanakan akan menjadi tempat isolasi. Pihaknya berharap dengan adanya alokasi tersebut, pelayanan di RSUD dan puskesmas yang ada di Kabupaten Grobogan.

“Dua rumah sakit itu direncanakan baru bisa beroperasi pada pertengahan 2020. Karena kondisi mendesak ini, kami upayakan percepatan pengoperasionalan dua RSUD di wilayah timur dan barat itu. Jika diperlukan kami siapkan Gedung Wisuda sebagai tempat isolasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Grobogan, Anang Armunanto menjelaskan, anggaran yang sedianya dipersiapkan untuk berbagai kegiatan Pemkab Grobogan saat ini lebih diprioritaskan di bidang kesehatan. Anang mengungkapkan, anggaran paling besar memang di bidang kesehatan.

“Yaitu untuk menambah ruang isolasi RSUD yang sarana dan prasarananya harus standar. Kemudian, percepatan pengoperasionalan dua RSUD yaitu di Wirosari dan Gubug. Semula kita akan operasionalkan di akhir tahun, namun karena adanya kejadian (covid19-red) sebagai antisipasi,” pungkasnya.

Hana Eswe-trs.