blank
Bupati Wonosobo Eko Purnomo ketika melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kendaraan yang melintas di wilayah Kalikajar. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Eko Purnomo ikut turun ke jalan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke kendaraan yang melintas di jalan raya depan Mapolsek Kalikajar, Jumat (3/4).

Pada saat bersamaan Satgas Penanganan Darurat Covid-19 Kecamatan Kalikajar Wonosobo tengah melakukan program penyemprotan massal cairan disinfektan kepada pengguna jalan dari arah Sapuran maupun Kertek.

Setiap kendaraan angkutan umum maupun milik pribadi dan sepeda motor yang sedang melintas di jalan tersebut disemprot cairan disinfektan. Hal itu ditempuh sebagai upaya pencegahan penularan dan penyebaran virus Corona di masyarakat.

Eko Purnomo saat itu tampak ikut menggendong tank berisi cairan disinfektan ke beberapa kendaraan yang lewat. Orang nomer satu di Wonosobo itu didampingi Camat Kalikajar Bambang Trie dan Kapolsek IPTU Budi Rustanto.

Hati-Hati

blank
Bupati Wonosobo Eko Purnomo memberikan pengarahan kepada relawan sebelum melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Foto : SB/Muharno Zarka

Bupati Eko Purnomo mengapresiasi semangat semua elemen masyarakat dalam membantu pemerintah setempat guna meredam penularan dan penyebaran Covid-19 di wilayah Kalikajar Wonosobo. Virus Corona yang menjadi pandemi global ini, kini telah menjadi musuh bersama.

“Saya berpesan agar dalam melakukan penyemprotan cairan disinfektan dilakukan secara hati-hati. Usahakan jangan sampai menyemprot anggota tubuh tapi yang disemprot cairan disinfektan adalah benda mati yang bisa menjadi sarang penyebaran virus Corona,” ingatnya.

Camat Kalikajar Bambang Trie menambahkan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan secara massal ini diikuti 100 relawan. Mereka terdiri jajaran Forkompimcam, Kades/Kalur, Banser, Komunitas Netral Sobo, RPB Jogonegoro, TNI-Polri dan relawan Lintas Sektoral Kecamatan Kalikajar.

“Saat ini di wilayah Kalikajar, terdapat 416 orang dalam resiko (ODR) yang merupakan pemudik dari daerah terjangkit virus Corona di Indonesia. Sedang orang dalam pemantauan (ODP) ada 44 warga dan tidak ada yang dirawat di rumah sakit maupun Puskesmas. Warga yang masuk ODP kini tengah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” sebutnya.

Muharno Zarka-Wahyu