blank
Perwakilan Bappeda Propinsi Jawa Tengah saat mengikuti Musrenbang RKPD 2021 melalui teleconferences. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Tidak seperti tahun sebelumnya, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Grobogan 2021 ini diadakan secara teleconference. Hal ini dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing di tengah pandemi covid-19.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni membuka acara tersebut di Gedung Riptaloka, Kompleks Setda Grobogan, Rabu (1/4/2020).

Di tempat ini, Bupati menyapa peserta Musrenbang RKPD 2021. Di antaranya, jajaran Forkopimda Grobogan, Sesda Grobogan, para wakil ketua DPRD beserta ketua fraksi dan komisi, perwakilan Bappeda Jawa Tengah, Kepala Bappeda Sragen, Pati, Kudus, Blora dan Demak, staff ahli Bupati dan perwakilan elemen masyarakat lainnya.

“Ijinkan hari ini saya menyapa bapak atau ibu semuanya dari tempat yang terpisah,” ujar Sri Sumarni.

Dalam sambutannya, Sri Sumarni mengingatkan agar tidak perlu panik, gelisah yang berlebihan atau bahkan menyerah di tengah Pandemi Global Corona Virus (Covid-19). Kesadaran pribadi untuk disiplin dan taat mengikuti anjuran dari pemerintah serta kerja sama dari semua adalah yang paling dibutuhkan saat ini.

“Untuk sementara waktu hindari kegiatan kerumunan massa dalam bentuk apapun. Lebih baik banyak tinggal di rumah, kecuali untuk keperluan penting. Biasakan berpola hidup sehat, termasuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan.”

blank
Kepala Bappeda Grobogan, Anang Armunanto saat menyampaikan sambutannya. Foto : Hana Eswe.

“Tidak boleh ada yang menyepelekan dan menganggap remeh, agar kita bisa menghambat dan memutus mata rantai` penyebaranya. Sekali lagi, hanya dengan kedisiplinan kita, maka wabah ini akan segera berlalu, dan kita bisa kembali beraktifitas secara normal,” ujar Sri Sumarni.

Pihaknya menjelaskan, Pemkab Grobogan bersama TNI-Polri serta unsur lainnya akan terus bahu-membahu, berusaha maksimal untuk menangani pencegahan penyebaran covid-19 ini. Bahkan, APBD 2020 ditata ulang guna memfokuskan penanganan covid-19.

“Di bidang kesehatan, antara lain untuk peningkatan pelayanan RSUD serta Puskesmas, pengadaan Alat Pelindung Diri, Disinfektan, percepatan operasional Rumah Sakit Wirosari dan Gubug, bahkan jika diperlukan penyiapan ruang karantina di beberapa tempat, serta berbagai upaya lainya untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Permasalahan yang menjadi konsentrasi Pemkab Grobogan saat ini yaitu arus mudik, dari berbagai kota. Bupati menjelaskan bahwa hal ini merupakan kenyataanyan sulit kita bendung, meskipun berbagai upaya telah kita lakukan.

“Setiap perbatasan kita jaga yaitu dengan penyemprotan disinfektan, pengukuran suhu tubuh dan pemeriksaan standar bagi yang ada gejala sakit. Mohon kepada para pemudik, untuk tetap di rumah dulu selama 14 hari, dan saya minta partisipasi RT/RW dan desa untuk bisa memfasilitasi,” imbau Sri Sumarni.

Pemkab juga tengah mempersiapkan skenario dampak covid-18 untuk bidang sosial dan ekonomi, agar kebutuhan bahan pokok, khususnya bagi masyarakat lapisan bawah, tetap tersedia. Terlebih menjelang bulan puasa dan Idul Fitri.

“Saya secara pribadi dan atas nama pemerintah serta masyarakat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tenaga kesehatan, TNI-Polri, Dinas Perhubungan, BPBD, Camat dan Kepala Desa beserta jajaranya, serta semua pihak yang berada pada garda terdepan dalam encegahan dan penanganan Covid 19 di Kabupaten Grobogan.”

“Dengan semangat, kami tetap bekerja untuk kalian, kalian tetap di rumah untuk kami, semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua, pandemi global ini segera berlalu,” harapnya.

Apresiasi

blank
Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang RKPD 2021 di tengah pandemi global covid-19. Foto : Hana Eswe.

Sri Sumarni juga mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang yang tetap berjalan melalui teleconference ini. Sementara itu, terkait kinerja selama empat tahun, pihaknya menjelaskan masih ada kekurangan yang harus segera dituntaskan.

“Terkait tema, arah kebijakan dan prioritas pembangunan provinsi maupun Kabupaten, juga telah dipaparkan. Saya minta semua bisa ikut mencermati, memberi masukan dan saran guna kesempurnaan dokumen perencanaan tahun 2021, sebagai tahun terakhir RPJMD 2016-2021.”

“Pokok-pokok pikiran DPRD yang disampaikan Ketua DPRD, juga menjadi masukan yang harus ditindaklanjuti dan dijabarkan secara teknis oleh eksekutif. Barangkali dalam waktu ke depan, akan dimungkinkan ada beberapa kebijakan baru dari pemerintah. Saya juga minta nanti untuk disesuaikan, mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Bupati.

Hana Eswe-Wahyu