blank
Warga Desa Adiwarno Kecamatan Selomerto Wonosobo melakukan portal jalan untuk memeriksa pemudik yang pulang kampung. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ada banyak cara yang dilakukan warga dalam mencegah penularan dan penyebaran virus Corona. Warga Desa Adiwarno Kecamatan Selomerto Wonosobo bikin portal jalan untuk mencegat setiap tamu atau pemudik yang akan masuk wilayah desa.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Adiwarno, Winarni Senin (30/3), mengatakan kebijakan memortal jalan merupakan inisiatif warga setempat dan sudah berlangsung sejak 5 hari lalu sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Setiap pemudik, tamu dan warga yang habis bepergian dari luar Desa Adiwarno ketika mau masuk desa lagi harus diperiksa terlebih dahulu di posko. Mereka disemprot disinfektan dan harus cuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan,” katanya.

Khusus pemudik dari luar negeri dan luar kota, tambahnya, bahkan harus melakukan screning pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Jika dinyatakan sehat boleh masuk desa tapi jika ternyata tidak sehat harus dilakukan isolasi di Klinik Desa setempat atau Puskesmas.

“Sampai di rumah, pemudik wajib melakukan isolasi mandiri dan tidak diperkenankan melakukan kontak fisik dengan anggota keluarga/tetangga selama 14 hari ke depan,” sebutnya di sela-sela Rakor dengan Satgas Penanganan Darurat Covid-19 di Balai Desa Adiwarno.

32 Pemudik

blank
Portal dipasang di tengah jalan sebagai tindakan untuk menscrening warga yang akan masuk desa setelah bebergian dari luar daerah. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurut Winarni, guna mencegah penularan dan penyebaran virus Corona, Satgas Penanganan Darurat Covid-19 Desa Adiwarno, juga telah melakukan langkah penyemprotan cairan disinfektan di beberapa tempat, cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menerapkan social distancing (pembatasan interaksi sosial) bagi warga.

“Pertemuan yang melibatkan massa banyak, seperti pengajian umum, rapat warga, resepsi pernikahan dan acara yang mengundang keramaian orang banyak sementara waktu distop. Warga minta lebih banyak berada di rumah untuk berkumpul dengan anggota keluarga,” tandasnya.

Ditambahkan Winarni, Desa Adiwarno terdapat 5 Dusun yakni Cendana, Kawesta, Sirebut, Sipucung dan Dermonganti. Dalam satu desa sudah ada 32 pemudik dari luar negeri dan luar daerah yang sudah pulang kampung dan harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Pemudik luar negeri berasal dari Taiwan dan Hongkong. Sedang pemudik dalam negeri warga yang selama ini merantau sebagai pekerja informal di Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakata. Semua pemudik, baik dari luar negeri maupun dalam negeri masuk dalam daftar orang dalam pemantuan (ODP) virus Corona,” jelasnya.

Pihaknya berharap masa tanggap darurat Covid-19 di Wonosobo segera berakhir. Sehingga warga bisa melakukan aktifitas seperti biasa tanpa dibayangi rasa takut, panik dan cemas karena ancaman penularan dan penyebaran virus Corona. Warga ingin segera hidup normal kembali, menjalanj aktifitas harian dengan tenang tanpa ancaman gangguan apapun.

Muharno Zarka-Wahyu