blank
Agus Suyono (berkacamata) saat memberikan pemahaman kepada para pegawai sebuah RS yang hendak meminta masker. Meski demikian, akhirnya sebagian masker ini diberikan kepada mereka. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebuah kamera seharga Rp 2 juta ditukar dengan masker sejumlah 500 lembar. Namun, masker ini langsung dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

Cara ini dilakukan pengusaha bidang pariwisata di Kabupaten Grobogan, Agus Suyono. Pemilik Weika Tour ini bekerja sama dengan BPR Fani Jaya Perdana melakukan aksi sosial tersebut.

Namun, untuk mendapatkan masker saat ini dinilai sulit. Maka, Yono, sapaan akrabnya menawarkan barter kamera seken yang dulu ia beli di Blora beberapa waktu lalu.

“Saya tawarkan di media sosial bagi siapa yang mau barter kamera dengan masker untuk aksi sosial. Dan ternyata, Camat Tegowanu, Yunus Suryawan, berniat untuk menukarkan 500 masker buatan penjahit lokal dengan kamera bekas milik saya,” tambah dia.

Dikatakan Yono, kamera ini sebelumnya menjadi inventarisnya tempat usahanya yang dimanfaatkan sebagai alat dokumentasi kegiatan wisata dan eksplor ke tempat-tempat wisata sebagai tempat referensi biro tour miliknya.

“Setelah deal akhirnya kita mendapatkan masker. Dari BPR Fani Jaya Perdana, yang memang satu perusahaan dengan PT Weika Tours juga menyumbangkan hand sanitizer. Kemudian, kami melakukan bakti sosial tersebut,”ujar Yono, Sabtu (28/3/2020).

blank
Kamera Nikon seri D3000 yang di-barter dengan 500 buah masker. Foto : Hana Eswe.

Bersama sang istri, Agus Suyono melakukan aksi sosial tersebut. Titik lokasi dalam pembagian masker ini yaitu Jalan R. Suprapto mulai dari Simpang Lima Purwodadi hingga ujung RS Yakkum
Purwodadi. Dilanjutkan ke Jalan Yos Sudarso, Jalan P. Tendean, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan A.Yani serta kawasan Alun-Alun Purwodadi.

Masyarakat antusias dengan adanya pembagian masker serta hand sanitizer. Meski dilakukan dari dalam mobil, warga langsung menyerbu bantuan sosial tersebut.

“Kita tidak menyangka, seperti tukang parkir, pengendara ojek online, tukang becak, ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di pasar, bahkan petugas RS langsung mendatangi kami. Untuk
petugas RS sempat kami berikan pemahaman bahwa masker ini akan saya sumbangkan kepada yang membutuhkan.”

“Tetapi setelah mendengar alasan mereka bahwa mereka mengalami kekurangan masker, kami luluh. Kami berikan kepada mereka juga tapi tidak semua. Lebih kepada yang bertugas di frontliner-nya sebagai garda terdepan yang menerima pasien kali pertama,” jelas Yono.

Sementara itu, Camat Tegowanu, Yunus Suryawan mengatakan, pada saat yang bersamaan dirinya membutuhkan kamera untuk keperluan pribadi. Saat mengetahui spesifikasi kamera sesuai dengan yang diharapkan, pihaknya langsung setuju untuk menukarkannya dengan masker sejumlah 500 buah.

Bukan nilai harga yang dipandang oleh Yunus. Namun, dirinya melihat Agus Suyono melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain dan ini harus didukung.

“Bila ada orang yang akan berbuat baik maka alangkah indahnya kita sambut mereka dg mendukungnya. Sekecil apapun dukungan itu, meskipun hanya me-like postingannya dia, itu sudah berarti. Apalagi mau sedikit berbagi kalau tidak ada yg dibagi maka sedikit bertukar rezeki akan semua keinginan baik itu terlaksana,” ujar Yunus.

Hana Eswe-Wahyu