blank
PANTAU KESIAPAN: Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainuddin Amali mengunjungi Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/1/2020) lalu, saat memantau kesiapan turnamen Indonesia Masters 2020. Foto: antara

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Meski diakuinya sangat berat, namun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali menyatakan menerima keputusan penundaan Olimpiade 2020 Tokyo ke tahun depan.

Hal itu diungkapkan Zainudin Amali melalui rekaman video yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Dia mengatakan, pada 2021 akan menjadi tahun tersibuk bagi olahraga Tanah Air.

”Bagi Indonesia agak berat, karena 2021 di dalam negeri ada pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021. Lalu kita akan ikuti SEA Games Vietnam, berbarengan dengan itu kita harus persiapkan diri untuk Olimpiade,” ujar Zainudin.

BACA JUGA : Label Olimpiade 2020 Tokyo Tetap Dipakai IOC, Meski Ditunda Setahun

Meski begitu, pihaknya tetap optimistis Indonesia bisa mengikuti semua even olahraga di tahun depan, termasuk Olimpiade.

Namun ada satu hal lain yang disoroti, yaitu anggaran. Dengan banyaknya kegiatan di tahun depan, jelas akan berimbas sangat besar ke pembengkakan anggaran. Tak terlalu rinci dijelaskan, namun Zainudin mengatakan hal itu tak dapat dihindari.

”Memang ini berkonsekuensi dengan pembengkakan anggaran kita. Apa yang seharusnya sudah bisa selesai di tahun ini, tapi karena harus ditunda, maka pelatnas berjalan dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi. Apalagi kita harus melakukan pelatihan jangka panjang untuk kegiatan yang akan dihadapi ke depan itu,” jelas dia.

Oleh karenanya, pihak Kemenpora meminta kepada seluruh federasi cabang olahraga, agar menyesuaikan program pelatnas dengan kondisi pandemi virus Corona, agar tak banyak berpengaruh signifikan dengan kesiapan para atlet.

Siapkan Anggaran
Menpora mengaku, akan segera berkomunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan CdM Indonesia di Olimpiade, untuk membuat perencanaan menghadapi even-even ke depan.

Sebelumnya, Kemenpora telah mempersiapkan anggaran pelatnas Olimpiade 2020 sebesar Rp 99 miliar bagi 13 cabang olahraga yang diproyeksikan lolos Olimpiade.

Ada pun cabang olahraga yang telah menandatangani MoU anggara pelatnas adalah PBSI (bulu tangkis), PABSI (angkat besi), PBVSI (bola voli), PB ISSI (balap sepeda), Pelti (tenis), Perbakin (menembak), PB TI (taekwondo), PB Pertina (tinju), FPTI (panjat tebing), PSOI (selancar ombak), dan NPC (paralimpiade).

Ant-Riyan