Dipaksa Bongkar Kios, Pedagang Ikan Hias di Tegal Banting Akuarium

1804
0
blank
BERSERAKAN - Pecahan kaca akuarium berserakan di antara reruntuhan bangunan yang dibongkar pedagang ikan hias. (foto: akbar budi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Kesal dan emosi karena kios yang selama ini jadi tempat mencari nafkah disuruh Pemkot Tegal untuk dibongkar, para pedagang ikan hias melakukan aksi banting akuarium di lahan bekas tempat jualannya, Senin (23/3) siang.

Sejumlah pedagang mengakui, sebelumnya mereka diberi surat peringatan oleh Pemkot Tegal, agar maksimal Rabu (25/3) sudah membongkar kiosnya. Bila tetap bertahan, maka akan dilakukan pembongkaran secara paksa petugas Satpol PP, seperti yang telah menimpa ratusan bangunan kios dan rumah di kompleks stasiun Kereta Api Tegal.

Baca juga :
BOLA-BOLA: Merumuskan Keadilan bagi Liverpool
Lika-Liku Tenaga Dalam: Ilmu Perlindungan Diri

“Kami sudah mengajukan permintaan kepada Pemkot agar pembongkaran kios dilakukan setelah lebaran. Karena biasanya sebelum lebaran akan banyak pembeli. Namun ternyata keputusan Pemkot tidak bisa ditawar lagi, sehingga harus dibongkar sebelum akhir Maret,” ujar Rokhim, salah seorang pedagang, ikan hias yang diamini pedagang lain di sebelah utara SMPN I Tegal.

Karena tidak ada peluang untuk berjualan sampai lebaran, pedagang membongkar kios mereka sendiri. Sebagai ungkapan rasa kesal dan kecewa, mereka membanting akuarium yang selama ini sebagai tempat ikan hias yang mereka jual.

Dari pantauan di lapangan, kaca pecahan akuarium berserakan di lahan bekas kios pedagang. Bahkan ada beberapa aquarium yang setengah jadi dibiarkan tergeletak di areal itu. Rencananya aquarium itu akan dijual setelah siap pakai.

Menurut pedagang, atas pembongkaran itu, para pedagang mengalami kerugian besar, dan hingga kini belum mendapatkan ganti tempat jualan yang baru. Sementara Pemeirntah sendiri tidak memberikan ganti rugi apa pun atas pembongkaran kios tersebut.

“Sebelumnya kami sudah membeli ikan hias dalam jumlah banyak dan barang barang pendukung, untuk persiapan saat Ramadan, karena pengalaman tahun sebelumnya, menjelang lebaran, banyak konsumen ikan hias,” tegas Rohim.

Akbar Budi