blank
Seorang santri tengah mengerjakan soal paper dalam Imtihan Wathani/UN berstandar nasional di pada PDF Al Mubaarok Manggisan Mojotengah Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pelaksanaan Imtihan Wathani/Ujian Nasional (UN) berstandar nasional dengan sistem Computer Basic Test (CBT) di program Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya/Wustho di Pondok Pesantren (PP) Al Mubaarok Manggisan Mojotengah Wonosobo, hingga hari terakhir, Senin (16/3) ini, berjalan lancar dan tak menemui kendala yang berarti.

Kepala PDF Al Mubaarok Manggisan Mojotengah Wonosobo Toyib Auladi S Pd mengatakan Imtihan Wathani/UN berstandar nasional diikuti 263 santri. Mereka terdiri 85 peserta PDF Ulya (setara SMA/MA) dan 178 santri PDF Wustho (setara SMP/MTs). Dari peserta Imtihan Wathani/UN berstandar nasional sebanyak itu, 38 peserta mengikuti UN dengan sistem CBT.

“Selain UN sistem CBT, peserta lain mengikuti Imtihan Wathani/UN dengan paper atau manual yakni mengerjakan soal dengan kertas. Alhamdullilah, baik sistem paper maupun yang menggunakan model CBT semua peserta bisa mengerjakan soal dengan lancar dan sukses. Sebelum pelaksanaan UN CBT telah dilakukan try out atau latihan menggarap soal,” katanya.

Setiap peserta UN, tambahnya, mengerjakan 40 soal dengan waktu 90 menit. Peserta diawasi 30 petugas yang berasal dari Kantor Kementerian Agama RI, Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo dan Pengelola PDF Al Mubaarok Manggisan Mojotengah.

Pada pelaksanaan Imtihan Wathani/UN di hari terakhir, Senin (16/3), tampak Kasi Pendidikan Pesantren Kantor Kemenag Wonosobo Drs H Asrori Zaeni MAg, mengunjungi langsung ruang Imtihan Wathani/UN guna memantau pelaksanaan ujian sistem CBT maupun paper dipastikan berjalan lancar, aman dan sukses.

Bahasa Arab

blank
Sistem Computer Basic Test (CBT) sudah diterapkan dalam Imtihan Wathani/UN berstandar nasional di PDF Al Mubaarok Manggisan Mojotengah Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Seluruh peserta yang mengikuti UN mengaku tidak menemui kendala yang berarti, meski semua soal dalam Imtihan Wathani/UN menggunakan Bahasa Arab. Karena proses belajar-mengajar di program PDF menggunakan pengantar Bahasa Arab dan berbasis Kitab Kuning.

Mata pelajaran yang diujikan dalam Imtihan Wathani/UN meliputi Bahasa Arab, Tafsir Ilmu Tafsir, Hadist Ilmu Hadist, Fiqh Ilmu Fiqh dan Nahwu Shorof. Hasil nilai Imtihan Wathani/UN akan menjadi salah satu kelulusan santri di program PDF Ulya maupun Wustho. Penilaian lain berdasarkan hasil ulangan harian maupun test semesteran.

Pengelola PP Al Mubaarok Manggisan Mojotengah KH Nur Hidayatullah mengatakan pesantren yang dikelolanya merupakan 3 lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang diberi kepercayaan pemerintah untuk membuka program PDF Ulya dan Wustho. Dua pesantren lain yakni PP Al Maharusiyyah Lirboyo Kediri dan PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo Jawa Timur.

“Selain membuka program PDF Ulya dan Wustho, PP Al Mubaarok Manggisan Mojotengah Wonosobo juga menyelenggarakan program pendidikan Salaf Murni, Mahad Aly, Kejar Paket A, B dan C. Program pendidikan kesetaraan Kejar Paket A, B dan C diperuntukan bagi santri yang usianya sudah tidak memenuhi syarat ikut program PDF Ulya maupun Wustho,” ujarnya.

Setiap tahun PP Al Mubaarok Manggisan Mojotengah Wonosobo, imbuhnya, menerima santri baik untuk program Salaf Murni, Kejar Paket A, B dan C, PDF Ulya/Wustho dan Mahad Aly. Santri PP Al Mubaarok berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Pendaftaran santri bisa dilakukan secara online dan offline.

Muharno Zarka-Wahyu