blank
Peserta krenova sedang presentasi kerajinan yang dibuat memanfaatkan pralon bekas, (Prokompim Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Sebanyak 37 karya kreativitas dan inovasi (krenova) masyarakat Kota Magelang, kemarin (10/3) bertempat di Aula Kantor Balitbang setempat dinilai tim juri .

Tim penilai terdiri atas Prof Dr Ir Saratri Wilonoyudho MSi (Dosen Universitas Negeri Semarang), Sigit Priyambodo ST MT (Dosen IST Akprind Yogyakarta), Dr Muji Setiya ( Dosen Universitas Muhammadiyah Magelang), Sumbodo Malik (pelaku usaha) dan Doddy Ardjono (unsur media).

‘’Yang mendaftar krenova sebanyak 57 karya. Namun yang datang untuk dinilai 37 karya, lainnya akan diikutkan tahun depan,’’ kata Kepala Balitbang Kota Magelang, Arif Barata Sakti, Rabu (11/3) di kantornya.

blank
Kurungan brung dari ember bekas, (Bag Prokompim Pemkot Magelang)

Karya-karya yang dinilai terdiri kerajinan, rekayasan teknologi, perikanan dan kelautan, pendidikan, kesehatan dan kosmetik, lingkungan, wisata/sosial/seni, agro dan makanan serta energi.

‘’Pemenang krenova terpilih  layak untuk diseminasikan, dihilirasi dan diikutkan diajang kompetisi inovasi yang lebih tinggi di tingkat Jateng,’’ tuturnya.

Saat membuka kegiatan tersebut Arif menerangkan, kegiatan ini mempunyai arti yang sangat penting dan strategis sebagai ajang menumbuhkan budaya inovasi masyarakat di Kota Magelang di tengah keterbatasan sumberdaya alam, serta di tengah tuntutan persaingan daya saing daerah yang cukup tinggi.

Melalui penjaringan krenova masyarakat ini diharapkan menghasilkan karya inovasi yang betul-betul baru, orisinil dan berkualitas, memberi manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh masyarakat serta dapat diterima oleh pasar.

blank
Pot bunga dari handuk bekas, (Bag Prokompim Pemkot Magelang)

blankMenurutnya, dayang saing suatu daerah ditentukan banyak faktor. Di antaranya kesiapan dalam penerapan pengembangan dan penguasaan teknologi serta kemampuan untuk berinovasi. Peran Balitbang sangat diperlukan dalam mendukung program pengembangan, pemberdayaan kemandirian masyarakat melalui inovasi, transfer teknologi  dan komersialisasi hasil inovasi.

Penjaringan krenova masyarakat di Kota Magelang dilaksanakan sejak tahun 2004. Sampai tahun 2019 telah menghasilkan karya sebanyak 423 inovasi.

‘’Kegiatan ini telah mampu berkontribusi menorehkan berbagai prestasi Kota Magelang di tingkat nasonal maupun regional,’’ ungkapnya.      (pro)

Editor : Doddy Ardjono