blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, (Prokompim Pemkot Magelang)

blankMAGELANG (SUARABARU.ID)- RSUD Tidar,  salah satu rumah sakit di Jawa Tengah yang ditunjuk menjadi pusat penanganan kasus virus corona.

Terkait itu, rumah sakit tipe B milik Pemkot Magelang menyediakan 1 dari 10 ruang isolasi yang tersedia khusus untuk menangani pasien Covid -19. Ruang isolasi ini terus disiagakan sampai dinyatakan tak ada lagi penyakit tersebut.

‘’RSUD Tidar sudah siap. Kita kan tipe B, lihat situasional. Kita sudah punya kebijakan yang luas berkaitan dengan ruangan atau kamar-kamar yang tersedia,’’ ungkap Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, kemarin.

Dia juga meminta warganya tidak perlu panik merespon kasus  Coronavirus Disease (Covid-19), apalagi sampai menimbun masker.
Menurutnya, pemerintah sudah menerapkan langkah penanganan yang sudah baik, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

‘’Saya harap tidak usah berlebih. Saya katakan tadi tidak usah panik. Pemerintah ngurus betul, baik dari pusat sampai ke daerah. Artinya luas. Sudah saya koordinasikan lebih lanjut yang ada di dalam sini,’’ katanya.

Mengenai persediaan masker, Sigit meminta pembelian disesuaikan dengan kebutuhan. Masyarakat tidak perlu membeli dengan jumlah banyak.
‘’Tidak usah berlebih lah. Misalkan, jika memang butuh ya kita beri secukupnya. Tidak beli masker terus dus-dusan ya untuk apa? Kita kan harus lihat,’’ pintanya.

Sigit mengaku, permintaan masker di RSUD Tidar Kota Magelang juga naik sejak kasus Covid-19 ditemukan di Indonesia.  Dia meminta masyarakat untuk mengerti bahwa masker diprioritaskan bagi pasien dan tenaga medis.

‘’Di RSUD Tidar ada (disediakan). Ada yang WA (meminta) boleh, asal memang sesuai kebutuhan. Tapi tidak usah berlebih. Butuhnya lima tapi terus minta 50, ya ora (tidak) rasional. Kita utamakan yang rentan, yang kondisinya kurang baik,’’ terangnya.

Selain virus corona, Sigit juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrim. Yaitu , menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menciptakan endemi nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dan sebagainya.

‘’Yang penting menjaga kebersihan, membiasakan cuci tangan. Kita kalau bersih insya Allah tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Kalau secara teknis saya tidak bisa menerangkan, itu (tugas) dokter,’’ tuturnya. (pro)

Editor : Doddy Ardjono