blank
Tim Program pengabdian masyarakat terpadu Universitas Muhammadiyah Magelang memberikan pemberdayaan kesehatan bagi ibu-ibu Desa Sidoagung Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Foto: Suarabaru.Id/ Dok

blankMAGELANG (SUARABARU.ID) Program pengabdian masyarakat terpadu Universitas Muhammadiyah Magelang memberikan pemberdayaan kesehatan bagi ibu-ibu Desa Sidoagung Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.

“Pemberdayaan kesehatan tersebut berupa menanamkan persepsi pentingnya air susu ibu bagi bayi di bawah usia enam bulan,” kata Ketua Program Pengabdian Masyarakat Terpadu Universitas Muhammadiyah Magelang,  Rohmayanti, Selasa (3/3).

Rohmayanti mengatakan, kegiatan pendampingan tersebut telah dilakukan selama dua bulan yakni Januari hingga Februari kemarin dengan  pembentukan kelompol pendukung.

“Selain itu, juga dilakukan peningkatan pengetahuan ASI eklusif, manajemen laktasi, penyuluhan tentang  makanan pendamping ASI dan di akhiri dengan workshop pembuatan MP ASI,” katanya.

Selain itu, juga diadakan perlombaan kesehatan ibu dan anak di Desa Sidoagung sebagai evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, dalam kegiatan  yang berlangsung selama dua bulan tersebut dilakukan beberapa kali pertemuan, agar masyarakat paham betapa pentingnya ASI bagi tumbuh kembang bayi.

”Kami bekerja sama dengan kader Posyandu Desa Sidoagung melakukan peningkatan cakupan gizi pada bayi dan balita. Mulanya, kita merangsang pembentukan kelompok pendukung ASI (KP ASI), dilanjutkan dengan pengetahuan ASI, laktasi, penyuluhan, sampai workshop,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemahaman pemberian ASI eksklusif  tersebut  harus dimiliki oleh seluruh orangtua maupun calon orangtua, mengingat ASI merupakan zat penting dalam tumbuh kembang anak.

Selain itu, masyarakat desa tersebut juga  diberi pemahaman tentang gizi pada ibu hamil dan balita agar kesehatannya dapat terjaga dengan baik terutama tentang ASI eklusif. Menurutnya, ASI ekslusif merupakan pemberian nutrisi paling baik pada bayi sejak kelahiran hingga enam bulan. .

”ASI sangat bermanfaat untuk bayi selain sebagai sumber tenaga bagi bayi. ASI juga dapat meringankan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko angka kurang gizi serta gizi buruk,” ujarnya.

Ia menjelaskan, manfaat dari pemberian ASI eklusif tersebut juga bisa mengurangi risiko obesitas. Dan, bagi ibu dari bayi tersebut, pemberian ASI juga bisa menurunkan risiko kanker payudara. ”Kalau ASI dikeluarkan otomatis berat badan ibu juga akan terkurangi, sehingga menurunkan juga risiko penyakit kanker payudara,” paparnya.

Yon-trs