blank

WONOGIRI (SUARABARU.ID) Dalam waktu hampir bersamaan, 20 orang warga Kedungrejo RT 2 RW IV, Desa Gambiranom, Kecamatan Baturetno, Wonogiri menderita demam disertai panas dan ngilu pada persendiannya.

Atas peristiwa tersebut, warga setempat menjadi panik lantaran total penghuni di RT tersebut hanya 53 KK. Bahkan kejadian ini ramai jadi pembicaraan di media sosial.

blank
Adhi Dharma Kepala DKK Wonogiri

‘’Hari ini tadi sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE)petugas Puskesmas Baturetno. Hasilnya masih ditemukan jentik nyamuk di beberapa tempat. Itu menunjukkan kalau masyarakat setempat belum serius dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),’’ papar Suprio Heryanto, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, pada Kantor Dinas Kesehatan Wonogiri.

Suprio menjelaskan bahwa chikungunya disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk tersebut mendapatkan virus chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya. Penularan virus terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus.

‘’Umumnya, dalam satu tempat lebih dari satu penderita dalam waktu yang hampir sama,’’ tambahnya.

Adhi Dharma, Kepala DKK Wonogiri menjelaskan bahwa, berdasar hasil pemeriksaan, sakit yang diderita warga Kedungrejo, bukanlah chikungunya melainkan demam biasa. ‘’Setelah dilakukan pemeriksaan, sakit yang diderita bukanlah chikungunya seperti yang ramai dibicarakan di media sosial,’’ tangkis Adhi Dharma.

Tulus-Wahyu