blank
Kapolda Jateng Irjen (Pol) H. Rycko Amelza Dahniel.

BLORA (SUARABARU.ID) – Ada yang menarik saat Kapolda Jateng Irjen (Pol) H. Rycko Amelza Dahniel, saat memberi arahan dan pembinaan kepada anggota Polres Blora, Jawa Tengah, model diskusi dua arah.

Tidak pilih kasih, acara diskusi dua arah yang digelar di ruang rapat DPRD Blora, Bhabinkamtibmas dari 16 Polsek jajaran Polres juga diberi kesempatan bicara.

Bahkan Kapolda tampak serius mendengarkan dan menangapi curahan hati (curhat) dari para Bhabinkamtibmas, perihal kendala dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.

Ada tiga Bhabinkamtibmas diberi kesempatan untuk menyampaikan secara terbuka masalah, kendala dan harapannya saat bertugas di lapangan.

blank
Bhabimkamtibmas Bripka (Pol) Wadi.

Anggota itu antara lain Bripka (Pol) Wadi, Bhabinkamtibmas Desa Ngrawuh dan desa Nginggil Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, curhat bahwa dirinya bertugas di perbatasan Kecamatan Kradenan Blora-Jateng dengan Kabupaten Ngawi-Jatim.

Wadi membeber, selain akses jalan Perhutani yang susah, sangat jelek, licin dan berlumpur saat musim hujan. Bahkan di wilayah desa binaannya tidak ada sinyal handphone (HP).

“Kendala kami dilapangan adalah akses jalan yang jelek dan ekstrim, serta tidak adanya sinyal HP,” ungkap Bripka Wadi.

Tanpa Sinyal HP

blank
Arahan dan Pembinaan dari Kapolda Jateng Irjen (Pol) H. Rycko Amelza Dahniel kepada anggota Polres Blora. Foto : SB/Wahono.

Lantaran desa binaannya adalah desa tengah hutan dan tidak ada sinyal HP, Wadi mengaku kesulitan dalam pengiriman laporan.

Wadi menguraikan, dirinya tidak bisa kirim laporan secara cepat, karena untuk pengiriman laporan melalui HP harus ke balai desa dulu, memanfaatkan jaringan wifi yang hanya ada di desa.

“Untuk laporan, kami harus lari ke balai desa dulu, baru bisa kirim,” tandas Wadi.

Menanggapi curhatan anggotanya, Kapolda Jateng mengapreasi atas semangat Bripka Wadi dalam melaksanakan tugas di kawasan hutan jati negara.

Motivasi diberikan Kapolda kepada Bripka Wadi, karena menempuh jarak 30 KM dari rumahnya untuk melaksanakan tugas diperbatasan Jateng-Jatim.

Kapolda mengatakan, dengan curhat dari anggota langsung, pihaknya bisa mengetahui situasi di lapangan, sehingga bisa menjadikan dasar untuk mengambil kebijakan.

Untuk mengatasi keterbatasan sinyal, kedepan Kapolres agar memberi dukungan sarana alat komunikasi, sediakan alat two meter band semacam Handy Talky (HT) agar mudah untuk pelaporan.

“Silahkan koordinasikan dengan Karo Logistik, alat komunikasi sangat penting dalam menunjang kenerja,” pesan Kapolda Jateng pada Kapolres Blora.

Arahan Kapolda yang dilakukan dengan metode tanya jawab dan diskusi tersebut berjalan santai namun serius, seolah tiada jarak antara pimpinan dan anggota, termasuk bisa menyampaikan keluh kesahnya pada pimpinan.

“Intinya Kunjungan Kerja ini adalah untuk memberi motivasi kepada anggota Polri, agar ikhlas dan semangat dalam pelaksanaan tugas melayani masyarakat,” pungkas Kapolda Jateng.

Wahono-Wahyu