blank

SEMARANG – Prodi Magister Biomedik Unissula mengadakan ujian sidang tesis bagi salah satu mahasiswanya yakni dr Azizah Retno Kustiyah SpA yang dilangsungkan (19/2) di Prodi Biomedik. Penelitian membahas peran stem cell dalam regulasi penyakit autoimune SLE diuji oleh penguji ekternal Prof Rajesh Ramasany DIC PhD dari Universiti Putra Malaysia (UPM). Prof Rajesh Ramasany merupakan internasional stem cell researcher dan juga ketua regenerative medicine and immunity research group UPM. Bertindak sebagai penguji internal yaitu Dr dr Agung Putra MSi Med dan Prof Dr dr Taufik R Nasihun MKes Sp And.
Proposal dr Azizah dinyatakan layak untuk dilanjutkan tahap selanjutnya. Prof Rajesh memberikan beberapa masukan terkait teknik Co-culture MSC dan PBMC pasien SLE agar hasilnya nanti sesuai. Karena Sel Th1 dan Th17 dari PBMC pasien SLE itu kalau di kultur kan sulit didapat butuh stimulasi tertentu termasuk molekul yang akan dianalisis yi Th1 n Th17 yang awalnya abnormal diharapkan kembali normal secara fungsi. Maka analisisnya harus juga melihat molekul molekul sampai level intraseluler (hasil transkripsi DNA)” Ungkap Rajesh.
Sementara itu Dr Agung Putra menyampaikan “Sebelum menguji tesis ini Prof Rajesh sudah melihat laboratorium SCCR (stem cell and cancer research) yang dimiliki Fakultas Kedokteran Unissula yang dianggap representative dan mampu mendukung penelitian itu. SCCR punya alat tersebut yaitu Flowcytometri yang bisa menganalisis molekul hingga level intraseluler” Ungkap Agung Putra.
Lebih lanjut Agung Putra menjelaskan “Kami juga terbiasa menganalisis moleculer beberapa murid S3 kami dari Program Doktoral FK USU Medan melakukan hal yang sama disini. Di SCCR juga bisa dilihat dari beberapa jurnal jurnal internasional terindeks scopus yang kami publis. Sudah ada juga beberapa mahasiswa internasional dari berbagai negara yang tertarik untuk magang di lab SCCR FK Unissula. Dalam berbagai penelitian kedepannya kita juga akan berkolaborasi dengan UPM Malaysia” Pungkas Agung Putra./suarabaru.id