blank
Mayat lelaki ditemukan di pantai Desa Mirit Petikusan dan Desa Tlogodepok, Kecamatan Mirit, Kebumen, setelah diperiksa Inafis Polres dimasukkan kantong mayat oleh petugas dan dibawa menggunakan mobil PMI ke RSUD, Rabu 19/2. (Foto:Suarabaru,id/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.DI) – Sesosok mayat laki-laki tanpa busana ditemukan mengambang di pantai perbatasan Desa Mirit Petikusan dan Desa Tlogodepok, Kecamatan Mirit, Kebumen, Rabu (19/2).

Setelah dicek tim Inafis Polres Kebumen,  mayat tersebut diketahui identitasnya bernama Tri Atmoko (26), warga Dusun Adipurwo, Desa Purwaganda, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Sedangkan profesinya seorang sopir. Untuk mengetahui penyebab kematiannya butuh pemeriksaan dalam atau autopsi.

Kapolres Kebumen AKBP Dr Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres  Iptu Tugiman mengungkapkam, mayat lelaki berpostur agak gemuk itu pertama kali ditemukan warga Mirit Petikusan saat akan menjaring ikan di Pantai Tlogodepok sekitar Pukul 11.00. Selanjutnya mayat itu dijaring dan ditarik ke tepi agar tidak terbawa ombak ke tengah laut.

Menurut Kasubbag Humas Polres, terkait penemuan mayat tersebut Polres Kebumen  telah melakukan koordinasi dengan Polres Kendal untuk menghubungi keluarganya. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan.

Namun saat kali pertama ditemukan, dari telinga mayat lelaki itu mengeluarkan darah. Mengenai kronologis hanyutnya lelaki itu juga belum diketahui secara pasti, karena belum ada yang melaporkan kejadian warga terseret ombak di pantai selatan.”Saat ditemukan tidak ada identitas yang melekat di tubuh. Kita scan sidik jarinya menggunakan alat milik Inafis. Selanjutnya keluar data siapa mayat laki-laki itu,”jelas Iptu Tugiman.

Menurut Kasubbag Humas, alat Mambis yang dimiliki Inafis Polres  dapat membaca identitas seseorang baik melalui pembacaan sidik jari maupun pemindai retina mata. Alat itu terintegrasi dengan database administrasi kependudukan Kementerian Dalam Negeri secara on line.  Meski tidak ada jati diri, menggunakan alat sidik jari maka mayat tanpa identitas dapat diungkap.

Penemuan mayat di tepi pantai perbatasan Desa Mirit Petikusan dan Desa Tlogodepok itu  melibatkan masyarakat setempat, perangkat desa, Polsek dan Koramil Mirit serta BPBD dan PMI Kebumen.  Selanjutnya mayat yang dimasukkan dalam kantong mayat dibawa dengan mobil ambulans PMI ke RSUD Kebumen.

Komper Wardopo