blank
TERSENDAT: Lalu-lintas sempat tersendat akibat banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan, termasuk di areal Simpang Lima Purwodadi. Foto: hana eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Grobogan, berdampak banjir di Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan. Banjir terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (19/2/2020). Sebanyak 55 rumah milik warga tergenang air, dengan ketinggian mencapai satu meter.

Dari informasi yang diperoleh, banjir ini terjadi setelah hujan tanpa henti sejak pukul 17.00 WIB. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat kecamatan dan dilanjutkan ke BPBD Grobogan.

BACA JUGA : BPBD Mencatat Kabupaten Kudus Sering Dilanda Bencana Alam

Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih menjelaskan, banjir yang terjadi di Desa Bologarang ini, berasal dari air yang turun dari hutan di wilayah atas. Meski demikian, genangan air sudah berangsur-angsur surut.

”Betul, ada banjir di Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan. Penyebabnya hujan deras sejak sore dan air hujan dari hutan turun ke bawah, sehingga menyebabkan genangan air di desa itu. Tetapi kini air sudah berangsur-angsur surut, dan kondisinya sudah aman terkendali,” ujar Endang saat dikonfirmasi, Kamis (20/2/2020).

Sebanyak 55 rumah yang tergenang ini berada di tiga dusun, yakni Nungkrok sebanyak 20 rumah, Dusun Jepang 20 rumah dan Dusun Peres dengan total 15 rumah. Adanya informasi banjir ini, membuat tim BPBD Grobogan langsung ke lokasi bersama Senkom Kecamatan Penawangan.

”Menurut warga, setiap turun hujan selalu mengalami banjir. Tetapi berangsur-angsur surut. Sejak tadi malam sudah kami pantau ke lokasi, dan kondisinya sudah aman terkendali,” tambah AKP Sapto, Kapolsek Penawangan.

Sempat Macet
Hingga Kamis (20/2/2020) pagi, kondisi cuaca di beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan masih hujan. Kondisi ini sempat menyebabkan penumpukan kendaraan bermotor di area Simpang Lima, Purwodadi.

”Tadi ada kepadatan lalu-lintas, karena banyaknya warga yang menggunakan kendaraan roda empat untuk bekerja atau mengantarkan anak sekolah. Kondisi cuaca masih gerimis, tetapi aman terkendali. Petugas juga langsung mengatur lalu-lintas supaya tidak terjadi kepadatan kendaraan bermotor,” ujar Kanit Turjawali, Iptu Joko Susilo, saat dikonfirmasi.

Menurut informasi Prakirawan Badan Meteorologi dan Geofisika, kondisi cuaca masih berpotensi hujan disertai angin kencang di beberapa wilayah di Jateng. Kondisi ini juga dapat meluas di wilayah Kabupaten Grobogan.

Hana Eswe-Riyan