blank
Dalam melaksanakan program soldier goes to school untuk mensosialisasikan rekrutmen prajurit, kepada para siswa diberikan contoh gerakan sport materi tes kebugaran jasmani.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jajaran Kodim 0728 Wonogiri, aktif mensosialisasikan rekrutmen calon prajurit ke sekolah-sekolah, utamanya ke jenjang SMA dan sederajat. Dandim 0728 Wonogiri, Letkol (Inf) Imron Mashadi SE, mengisntruksikan, agar para siswa dan guru diberikan informasi mengenai mekanisme, tata cara, serta persyaratan tentang persyaratan mengikuti rekrutmen calon tentara.

Untuk merealisasikan instruksi Dandim tersebut, Pasipers Kodim 0728 Wonogiri, Letda (Ctp) Maay Indra Purnomo, tampil memimpin tim soldier goes to school untuk mensosialisasikan materi tentang rekrutmen prajurit ke para siswa dan guru. Turut serta dalam tim tersebut, anggota Klinik Pratama Kartika 28 Kodim 0728 Wonogiri Serma Mukrimun dan anggota Jasmani Serka Thomson.

Secara gamblang tentang persyaratan untuk masuk menjadi prajurit, disampaikan oleh Pasi Pers Letda (Cpt) Maay Indra Purnomo. Yakni dengan cara mendaftarkan secara online atau langsung datang ke Ajenrem atau ke Kodim, dengan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan. ”Dalam penerimaan calon prajurit TNI AD apa pun jenjang pendidikannya, sama sekali tidak dipungut biaya (gratis),” tegasnya.

Kepada para siswa berminat menjadi anggota TNI, diingatkan agar berhati-hati untuk tidak mudah percaya apabila ada oknum yang menjanjikan kelulusan dengan membayar sejumlah uang. Para siswa yang berninat mendaftar TNI-AD, akan dihadapkan beberapa materi tes. Yakni meliputi kelengkapan administrasi dan kebugaran jasmani yang terdiri dari tes kesegaran (A) yaitu lari.

Kemudian tes kebugaran (B) meliputi shit up, pull up, push up, shuttle run dan keterampilan berenang, kesehatan dan postur. Berikut materi yang menyangkut mental Ideologi melalui tes tertulis, wawancara, dan psikotes. Yang kesemuanya harus sesuai dengan standar nilai yang telah ditentukan.

Bambang Pur