blank
Bupati Kendal dr Mirna Annisa, M.Si., didampingi Forkompinda melihat foto- foto hasil pembangunan tahun 2016- 2019.(FOTO:SB/Agung)

KENDAL(SUARABARU.ID)- Pemerintah Kabupaten Kendal, menggelar hasil- hasil pembangunan tahun 2019 di halaman Puskesmas Kecamatan Boja, Senin(17/02/20).

Acara ini dihadiri Bupati Kendal, dr Mirna Annisa, wakil Bupati Kendal Masrur Masykur, Sekda Kendal Moh Toha, Forkompinda, Staf ahli, Asisten, Ormas, alim ulama, Kyai, Ustat, tokoh agama dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Sekda Kendal, Moh Toha, mengatakan, peresmian hasil-hasil pembangunnan tahun 2019 secara simbolis ini dilakukan, agar hasilnya segera dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja aparatur dan pelayanan kepada masyarakat.

“Mensosialisasikan hasil- hasil pembangunan kepada masyarakat, dengan harapan agar masyarakat juga merasa memiliki, bisa menggunakan sesuai dengan peruntukan dan memeliharanya,”kata Sekda Kendal, Moh Toha.

Selain itu, juga memperkenalkan produk unggulan Kabupaten Kendal kepada masyarakat agar bisa berkembang dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Kendal tahun 2019, secara singkat bahwa, berdasarkan peraturan Bupati Kendal nomor 61 tahun 2019, tentang perubahan penjabaran APBD Kabupaten Kendal tahun 2019, realisasi pendapatan dan belanja APBD Kabupaten Kendal tahun 2019 adalah, sebesar RP 2,34 triliun, sedangkan realisasinya adalah Rp 2,24 atau sekitar 94, 89 persen.

Dana perimbangan adalah Rp1,3 triliun, sedangkan realisasinya adalah Rp1, 34 triliun atau 97, 17 persen. Lain- lain pendapatan yang sah sebesar Rp 548 miliar, sedangkan realisasinya adalah Rp 529 miliar atau 96, 62 persen.

Jumlah anggaran adalah sebesar Rp 2,545 triliun, sedangkan realisasinnya adalah Rp 2,327 triliun atau 91, 46 persen. Sedangkan belanja tidak langsung sebesar Rp 1, 440 triliun dengan realisasi Rp 1, 344 triliun, jika diprosentasikan sebesar 93,31 persen. Sedangkan belanja langsung, adalah Rp 1, 104 triliun, sedangkan realisasinya adalah 983 milyar atau sebesar 89, 04 persen.

Aanggaran belanja langsung sebesar Rp 1, 104 triliun, digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan di Kabupaten Kendal yaitu 2.222 kegiatan. Kegiatan tersebut terbagi dalam satu bidang pemerintahan, sebesar Rp 199 miliar lebih. Bidang ekonomi sebesar Rp 43,740 milyar. Bidang pembangunan sebesar Rp 287 miliar. Bidang kesejahteraan rakyat sebesar Rp 573 miliar.

“Hasil- hasil pembangunan secara visual dapat disaksikan pada pameran foto dan tayangan video yang sudah disiapkan pada kegiatan ini,” ujar Sekda, Moh Toha.

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kendal pada tahun 2016 hingga 2019 APBD mengalami kenaikan secara signifikan. Tahun 2016, pendapatan sebesar Rp1, 833 triliun. Tahun 2017 pendapatan naik menjadi Rp 2, 57 triliun. Sedangkan tahun 2018 pendapatan naik menjadi Rp 2 , 127 triliun bahkan lebih.

“Untuk tahun 2019 juag mengalami kenaikan menjadi Rp 2, 344 triliun. Dengan kenaikan tahun 2016 sampai dengan tahun 2019, raihan yang dicapai oleh Kabupaten Kendal adalah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) selama tiga tahun berturut turut,” tegas Sekda Kendal, Moh Toha.

Selanjutnya penurunan angaka kemiskinan. Menurunnya angka kemiskinan yang sangat signifikan pada tahun 2016 sebesar 11, 34 persen. Pada tahun 2019 berhasil turun menjadi satu digit yaitu 9, 41 persen.

Kabupaten Kendal juga ,mengalami penurunan jumlah penduduk miskin, dimana pada tahun 2019, sebanyak 107.810 jiwa. Pada akhir tahun 2019, turun menjadi 91.200 jiwa.

Capaian indek pembangunan manusia, mengalami kenaikan. Dari tahun 2016 sebesar 70,11, pada tahun 2018, menjadi 71,28. Guna mendukung keberhasilan diatas, upaya yang dilakukan oleh Pemkab. Kendal, di antaranya adalah peningkatan kualitas rumah layak huni, dan penanganan kawasan kumuh.

Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa mengatakan, bahwa keberhasilan atau capaian yang diraih Pemerintah Kabupaten Kendal ini, tidak akan tercapai jika tanpa kekompakan dan kerja keras dari seluruh masyarakat Kabupaten Kendal, serta seluruh ASN yang ada.

Begitu pun dari legislatif yang ada di Kabupaten Kendal, dan semua pihak baik kepolisian, TNI, Kejaksaan, Pengadilan, BUMN, dan BUMD.

“Mungkin ini tahun terakhir bagi kami. Kami berdiri dengan wakil bupati, untuk menyampaikan gelar hasil- hasil pembangunan dimasa periode kebersamaan kami tahun 2016 hingga 2021 nanti,” ucap Bupati Kendal, Mirna Annisa.

Mirna Annisa juga mengatakan bahwa, tahun depan acara gelar hasil- hasil pembangunan seperti sekarang ini, belum tentu mereka bisa berdua yang melaporkan lagi karena peta politik sudah berubah. “Jadi kenapa saya mengajak beliaunya untuk melaporkan hasil- hasil pembangunan ini,”jelas Mirna Annisa.

Agung-mm