blank
Ilustrasi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Nasib naas dialami Budi Budi Prayitno (33), warga Desa Kedungdowo, Kudus. Pekerja bangunan ini  tersengat arus listrik saat akan memasang pintu di sebuah bangunan rumah baru, di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kudus, Sabtu (15/2).

Beruntung nyawa korban masih selamat. Namun demikian, dari hasil perawatan tim medis RSUD dr Loekmonohadi, korban mengalami luka bakar 80 persen yang mengharuskan adanya perawatan intensif.

“Korban mengalami combutio (luka bakar) grade 1  dengan derajat luka 80 persen,”kata Saiful Anas, humas RSUD dr Loekmonohadi Kudus.

Bambang, salah satu saksi mengatakan awalnya ia mendengar ada teriakan dari atas bangunan rumah baru. Bambang pun sempat melihat kaki korban yang terjuntai lemas di pinggir bangunan. “Kaki korban terlihat menjuntai di pinggir bangunan. Beruntung korban tidak jatuh,” katanya.

Tanpa pikir panjang, pihaknya langsung masuk ke dalam bangunan rumah tersebut. Sesampainya di lantai paling atas, dirinya pun mendapati korban sudah tergeletak lemas dan terdapat beberapa luka bakar di tubuhnya. “Seperti di kaki dan anggota tubuh bagian atas,” ucapnya.

Saat dibobong ke bawah untuk mendapat pertolongan, katanya, korban masih sempat mengeluh kesakitan.

Beberapa kali korban juga sempat menggerakkan anggota tubuhnya saat akan dimasukkan ke angkutan kota untuk dibawa ke rumah sakit, guna mendapat pertolongan. “Saya pikir dia kesandung dan akhirnya kena kabel listriknya,” terangnya.

Sementara  Kapolsek Kota AKP Khoirul Naim membenarkan peristiwa tersebut. Menurut keterangan saksi, korban saat itu hendak memasang pintu pada bangunan lantai tiga di rumah tersebut. “Kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 WIB,” ucapnya.

Hanya, untuk penyebab kejadian, kata Naim, pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut. Namun berdasar keterangan saksi, korban sempat bermain telepon seluler sebelum terdengar ledakan yang mengagetkan beberapa warga. “Saat ini korban masih dirawat di RSUD,” terangnya.

Tm/Ab