blank
PAMERAN LUKISAN: Gedung Sasana Candi Rasa siap dipergunakan untuk pameran lukisan karya J Kuncung, pelukis asal Klambu, Grobogan. Foto: Hana Eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Bulan Maret 2020 mendatang, Gedung Sasana Candi Rasa di Komplek Candi Joglo Purwodadi, siap dipergunakan untuk acara pameran lukisan tunggal. Lukisan-lukisan yang ditampilkan ini merupakan karya J Kuncung, selama 30 tahun berkarya.

Menurut Muhadi, J Kuncung ini merupakan pelukis asal Grobogan yang telah melanglang buana selama 20 tahun ke berbagai kota. Saat ini, Kuncung berdomisili di Jakarta, tepatnya di Pasar Seni Ancol.

BACA JUGA : Kapolres Grobogan Cek Kendaraan Operasional Dinas

”Melihat potensi seni di wilayah ini sudah mulai menggeliat tinggi, hal itu yang membuat dia tersadar dan bermaksud menggelar karya-karyanya lewat pameran lukisan tunggal di Candi Joglo,” ujar Muhadi, Kamis (13/2/2020).

Rencananya, even ini akan digelar pada 13-18 Maret 2020, bersamaan dengan acara Pasar Rakyat di hari jadi Kabupaten Grobogan. Saat ini, persiapannya sudah mencapai 60 persen, yakni kesiapan tempat dan perlengkapan lainnya.

Muhadi menjelaskan, pameran lukisan tunggal ini digelar di Gedung Sasana Candi Rasa yang masih satu komplek dengan Candi Joglo. Nantinya, gedung itu juga akan dipergunakan untuk even seni budaya dan kegiatan sosial lainnya.

”Jadi nanti disini seluruh lukisan karya J Kuncung akan dipamerkan. Sebagian sudah kita pasang di tembok-tembok dekat panggung. Nanti di panggung ini juga akan ada hiburan yang menarik, tentunya juga berbau seni tradisional,” terang dia lagi.

Pihaknya menargetkan, ada 20 ribu pengunjung selama kegiatan pameran ini berlangsung. Target utamanya pelajar dari PAUD, TK dan SD.

blank
PASANG LUKISAN: Salah satu lukisan sudah dipasang di bagian atas panggung seni. Foto: Hana Eswe

Daya Imajinasi
”Selain ada pameran tunggal, para siswa juga dapat melihat kesenian yang ada di Candi Joglo dan Candi Karsa. Apalagi konsep Candi Joglo, Sasana Candi Rasa dan Candi Karsa ini mengusung tema dekoratif imajinatif, dengan menampilkan 10.000 cap tapak tangan dari anak peserta didik, sehingga anak-anak dapat berkembang daya imajinasinya,” tambah Muhadi, yang mengaku juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Grobogan.

Bukan hanya mengajak mereka berimajinasi lewat objek-objeknya saja, tetapi para siswa ini dapat mengeluarkan daya kreatifnya, melalui imajinasinya dengan lukisan karya mereka sendiri. ”Nanti akan ada kain atau properti untuk melukis. Nantinya, para pelajar ini akan melukis sesuai dengan daya imajinasinya,” ujar ayah empat anak ini.

Muhadi juga menjelaskan, pihaknya tetap berharap, pengunjung umum juga dapat menikmati sajian pameran tunggal ini. Terlebih, momen ini juga rencananya dipergunakan untuk memperkenalkan Sasana Candi Rasa dan Candi Karsa, yang pembangunannya telah selesai akhir 2019 lalu.

Hana Eswe-Riyan