blank
KH.Nuruddin Amin, S.Ag., Wakil Ketua DPRD Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Jika ketahanan keluarga  kuat, maka  persoalan yang ada dapat terkelola dengan baik dan bahkan semakin mendewasakan sebuah perkawinan. Dengan demikian jika sebuah persoalan muncul tidak akan berakhir dalam sebuah perceraian. Ketahanan keluarga adalah benteng hindari perceraian.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jepara, KH. Nuruddin Amin, S.Ag  menanggapi tingginya angka perceraian di Jepara. Disamping mengaku cukup prihatin melihat fakta terjadi 6 kasus perceraian lebih setiap hari di Jepara,  Nuruddin Amin juga mengajak kepada semua pemangku kepentingan untuk bekerjasama secara sinergis untuk mengurai persoalan tersebut.

Sebab menurut Nuruddin Amin yang akrab disapa Gus Nung  akar persoalan perceraian memang sangat komplek.  Apalagi di Jepara justru cerai gugat menempati posisi tertinggi dengan 1.746 kasus sedang cerai talak 492 kasus perceraian.

Namun ia tidak sependapat tingginya perceraian gugat disebabkan  karena istri bekerja atau berdaya secara ekonomi. “ Istri yang bekerja justru positif. Jangan ada anggapan bahwa istri yang bekerja menjadi penyebab tingginya angka cerai gugat,” ujar Nuruddin Amin.

Perempuan menurut Gus Nung harus tetap berdaya secara ekonomi, tetapi juga harus matang secara emosional dan kuat releginya agar mampu membangun keluarga yang kokoh. “Mungkin yang perlu dilakukan adalah pendampingan agar ditengah-tengah ia berdaya secara ekonomi juga memiliki mentalitas yang kuat,” ungkapnya.

Karena itu perlu dilakukan kajian yang mendalam atas persoalan ini oleh Pemerintah Kabupaten Jepara bersama pemangku kepentingan lain dengan melibatkan tokoh agama, aktivis perempuan, dan eleman lain yang memiliki perhatian terhadap persoalan ini ” tutur Gus Nung.

Kajian itu sangat penting sebagai dasar merumuskan program-program yang tepat untuk menjawab persoalan tersebut. “Bagi saya ini persoalan serius. Sebab dalam setiap kasus perceraian, ada anak-anak dan pasangan yang tersakiti.

Bisa saja perceraian kedua  orang tuanya  mengganggu perkembangan pertumbuhan  psikologis anak,” papar Nuruddin Amin yang juga Ketua DPC PKB Jepara.

Oleh sebab itu Nuruddin Amin mengajak semua fihak untuk memberikan perhatian terhadap masalah perceraian. “ Ketahanan keluarga akan dapat menjadi benteng yang kokoh menghindarkan keluarga dari persoalan ini.

Sebab inti dari ketahanan keluarga adalah ketrampilan keluarga dalam mengelola persoalan dan sumber daya yang ada,” papar Gus Nung.

Menurut Gus Nung, ada empat pilar unsur penting dalam pembangunan ketahanan keluarga. “Spiritualias keagamaan, kesetaraan,  komunikasi dan kesejahteraan perlu mendapatkan perhatian dan dirawat dengan baik ditengah-tengah keluarga,” ujar Gus Nung.

Oleh sebab itu menurut Gus Nung persoalan ini harus mendapatkan perhatian  bersama, tanpa mencari kambing hitam.

Hadi Priyanto