blank
TERLANTAR - Sejumlah pasien poliklinik RSUD Brebes belum bisa mendapat pelayanan medis akibat adanya aksi demo karyawan rumah sakit setempat.

BREBES – (SUARABARU.ID) – Puluhan warga yang menjadi pasien di rumah sakit umum daerah (RSUD) Brebes mengeluhkan pelayanan poliklinik. Keluhan itu disampaikan warga setelah sejumlah karyawan rumah sakit setempat melakukan aksi mogok kerja, Senin (10/2). Dari pantauan di rumah sakit setempat, ratusan karyawan dari sejumlah devisi mendatangi ruang wakil direktur II.

Dalam aksinya itu, mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, agar rumah sakit tetap menggunakan pola lama dalam pembagian jasa medis yang bersumber dari BPJS. Pasalnya, pola baru yang diterapkan oleh rumah sakit dianggap merugikan karyawan.

Sementara, di depan ruang tunggu Poliklinik rumah sakit setempat sejumlah warga harus menunggu antrean pelayanan medis. Bahkan beberapa diantaranya sempat melontarkan keluhannya di grup media sosial.

Dalam statusnya, mereka meminta hak pelayanan kesehatan. Apalagi, selama ini mereka sudah menuruti apa yang menjadi keinginan pemerintah, yakni menuruti menaikan tarif iuran BPJS.

“Tolong ibu bupati..to kami, para dokter poli pd demo, kami yg sakit mau berobat, biaya bpjs naik kami ikuti. Kami meminta hak kami…Tolong kami….jauh dari Bumiayu berangkat subuh, sampe sini zonk…kecewa kami,”tutur pemilik akun Mahmuda.

Sementara, Direktur RSUD Brebes, dr Oo Suprana dihadapan sejumlah awak media menyebut, saat ini management menghendaki menggunakan pola baru, sehingga jasa pelayanan medis belum bisa dibagikan.

Untuk saat ini masih menunggu kesepakatan antara management dengan karyawan. “Sebenarnya bulan Juli mau dibagikan, tapi management menggunakan pola baru, jadi pembagian menunggu hasil kesepakatan,”terangnya.

Harviyanto-Wahyu