blank
Kepala Dinkes Wonogiri, Dokter Adhi Dharma MM (kanan) memberikan penjelasan tentang simulasi penanganan virus corona. Ikut mendampingi Serka Mukrimun dari Klinik Pratama Kartika-28 dan Wakapolres Kompol Adi Nugroho (kedua dan ketiga dari kanan menghadap lensa).

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Simulasi penanganan penderita virus corona, Kamis (6/2), dilaksanakan di RUSD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Dalam simulasi ini, RSUD milik Pemkab Wonogiri tersebut, menerima kiriman penderirta rujukan dari Puskesmas dan RS Swasta, yang diindikasikan sebagai suspect virus corona.

Tindakan melakukan simulasi ini, dalam rangka menumbuhkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya penderita yang terinfeksi Novel Corona Virus di Kabupaten Wonogiri. ”Sebenarnya kita bukan rumah sakit rujukan, yang ditunjuk oleh Kementrian itu adalah RSUD Dokter Moewardi Solo,” jelas Plt Direktur RSUD Wonogiri, Dokter Setyarini MKes, sembari menambahkan bahwa di sana peralatannya lengkap.

Setyarini, menyatakan, bila RSUD Dr Moewardi Solo penuh karena terjadi wabah, maka rumah sakit di daerah harus siap melayani. Tapi kalau belum penuh, setelah diobservasi di RSUD Wonogiri, pasien kemudian dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo. Simulasi yang dilaksanakan di RSUD Wonogiri untuk penanganan pasien suspect  virus corona yang dilakukan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Mulai dari penggunaan pakaian pelindung bagi petugas medis, perlakuan pada saat penanganan, hingga ruang perawatan yang dilengkapi dengan peralatan yang sesuai ketentuan.

blank
RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, dijadikan ajang simulasi penanagnan penderita suspect virus corona.


Penyebaran Informasi
Kecuali melakukan simulasi penanganan penderita suspect virus corona, RSUD Wonogiri juga melaksanakan penyebaran informasi tentang tata cara penanggulangannya kepada masyarakat. Yakni dengan menyebarkan leaflet barang cetakan yang memuat tatacara dalam mengantisipasi virus corona. Kampanye sehat dalam mengantisispasi virus corona ini, oleh RSUD Wonogiri juga diunggah melalui medsos jejaring internet.

Kepada awak media Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri, Dokter Adhi Dharma MM, mengatakan, dalam simulasi tersebut, juga dilibatkan aparat dari instansi lintas sektoral. Sebab, kata Adhi Dharma, virus corona sudah menjadi isu nasional. Simulasi tersebut dibuat dengan skenario sejak proses rujukan penderita dari pihak Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas, serta kedatangan pasien atas inisiatifnya sendiri.

Simulasi yang dilaksanakan, untuk mencoba kemampuan, kekuatan dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga medis, dan kesiapan fasilitas peralatan kesehatan. Adhi, menyerukan, tidak hanya rumah sakit saja yang harus siap, tapi seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) di Kabupaten Wonogiri, juga senantiasa siap siaga untuk penanganan suspect virus corona. Meskipun sampai saat ini, di Wonogiri belum ada laporan terkait adanya penderota virus corona.

blank
Untuk mengantisipasi virus corona, RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, menyebarkan leaflet tentang tatacara penanggulangannya. Juga mengunggah kampanye sehat mencegah virus corona ke jejaring internet.

Penyebab Wabah
Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona, merupakan virus jenis baru yang masih satu keluarga dengan SARS dan MERS. Virus ini menjadi penyebab wabah penumonia di Tiongkok, meskipun belum diketahui secara jelas bagaimana penularannya namun diduga berasal dari pasar hewan Huanan.

Coronavirus bisa menyebabkan penyakit yang ringan sampai berat. Coronavirus menular dari hewan ke manusia. Tanda-tandanya, yakni terjadinya gangguan pernapasan, batuk, demam, dan sesak nafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian. Untuk mengantisipasi ini, masyarakat diseru meningkatkan budaya hidup bersih dan sehat.

Bambang Pur