blank
Ardy saat memaparkan visi misinya untuk menjadi manajer Persiku musim 2020 ini. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Salah satu kontraktor asal Kota Kretek, Ardyansyah Purnomo secara resmi mendeklarasikan diri untuk maju pada bursa pencalonan manajer Persiku Kudus. Ardy, sapaan akrabnya mengaku siap untuk membawa klub sepak bola kebanggaan warga Kudus tersebut lebih sehat dan maju di masa depan.

Kepastian Ardy untuk ikut meramaikan bursa pencalonan manajer Persiku dilakukan setelah dia mengembalikan berkas pendaftaranya pada panitia seleksi, Kamis (6/2). Ardy menjadi calon pertama yang mengembalikan berkas pendaftaran dari beberapa calon yang ikut mengambil berkas.

Dengan mengendarai Toyota Alphard dan diiringi pendukungnya, Ardy mendatangi kantor KONI Kudus. Di tempat tersebut, Ardy diterima langsung oleh Ketua Askab PSSI Kudus, Sutrisno.

Dalam keterangan persnya, Ardy mengaku tertantang untuk mengomandoi tim berjuluk Macan Muria tersebut. Menurutnya, keinginan untuk terjun ke dunia sepak bola lebih diakibatkan keresahannya atas prestasi Persiku selama beberapa musim terakhir.

“Sebagai orang gila bola, saya ingin mengabdikan diri untuk Persiku, tim kebanggaan kota saya,”kata Ardy.

Dikatakan Ardy, untuk mencalonkan diri sebagai manajer, Ardy mengaku sudah membekali dirinya dengan visi misi untuk membangun Persiku baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tak hanya itu, Ardy juga menegaskan kalau kehadirannya di Persiku bukan dalam rangka ‘mencari makan’.

“Saya tidak ‘cari makan’ di Persiku. Bahkan saya ingin memberikan lebih kepada Persiku dan kalau perlu siap menjadi ‘ujung tombok’ dengan berkorban secara finansial,”tandasnya.

blank
Dengan mengendarai Alphard, Ardy mendaftar sebagai manajer Persiku. Ardy mengaku siap menjadi ujung tombok bagi tim Macan Muria. foto:Suarabaru.id

Ia menyebut, telah menyiapkan sederet progam jangka pendek dan jangka panjang. Ardy sendiri menyebut program jangka panjang dan pendeknya dengan sebutan Menuju Persiku Masa Depan.

“Artinya adalah membangun klub secara utuh demi kemajuan di masa depan,” terangnya.

Beberapa programnya, di antaranya adalah menciptakan manajemen organisasi yang bersih dan terbuka. Ardy mengaku siap menyampaikan ke publik terkait kinerjanya jika terpilih sebagai manajer. “Saya siap terbuka baik secara kinerja maupun keuangan,”ujarnya.

Sementara, dari sisi pembangunan tim, kata Ardy, salah satu impiannya adalah menjadikan tim Persiku memiliki loyalitas dan semangat untuk membawa harum nama daerah. Oleh karena itu, salah satu strateginya dalam tim adalah dengan mengoptimalkan potensi pemain dan pelatih lokal.

Rangkul Suporter

Soal hambatan-hambatan teknis lain, seperti apabila ada terjadi ketidaksepahaman suporter dengan manajemen, pihaknya akan mengatasinya secara kekeluargaan. Kedekatan suporter dengan manajemen akan terus dijaga demi kesepahaman visi dan misi.

“Kami memang ingin membangun kultur yang sepaham, antara managemen dan suporter bisa sejalan,” jelasnya.

Pihaknya pun berharap panitia seleksi bekerja dan menilai seobyektif mungkin. Secara keseluruhan, Ady mengatakan jika pihaknya sangat siap dan bersungguh-sungguh akan membawa Macan Muria ’menggaung’ kembali di persepakbolaan Indonesia.

Sementara Ketua Panitia Seleksi Sutrisno mengatakan pihaknya masih akan menunggu para pendaftar hingga batas akhir pengembalian berkas pada Sabtu (8/2) mendatang. Menurutnya, selain Ardy, ada beberapa nama lain yang sebelumnya sudah mengambil formulir pendaftaran seperti Kades PlosoMas’ud, Mantan Anggota DPRD Sunarto, Kades Tanjungrejo Christian Rahadiyanto, Frangki, dan Panggah Iriawan.

Setelah pendaftaran, tahapan selanjutnya yakni penyampaian visi misi di hadapan tim panitia seleksi yang berjumlah sembilan orang. Kesembilan panitia seleksi tersebut, berasal dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, KONI, Askab serta perwakilan dari suporter tim Persiku Kudus.

Tm/Ab