DIY Siapkan Pariwisatanya Jelang Operasional Bandara Baru
Bandara baru Yogyakarta di Kulonprogo, Yogyakarta Intertional Airport. Foto: ist

 BANTUL (SUARABARU.ID)  – Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan komunitas serta para pelaku usaha pariwisata di daerah ini membahas pengembangan sektor pariwisata ke depan menyusul akan beroperasinya Bandara Yogyakarta International Airport di Kulon Progo pada Maret 2020.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Marlina Handayani di Kabupaten Bantul, Selasa, mengatakan, pembahasan pengembangan pariwisata itu dikemas dalam kegiatan Forum Diskusi Pentahelix dengan tema “Isu Strategis Sinergitas Pengembanan Pariwisata DIY dengan Operasional Bandara YIA” di Bantul pada Selasa (4/2) ini.

“Forum ini mengangkat satu tema yang baru eksis, ngehit pada saat ini, yaitu dengan dipindahkannya bandara ke YIA pada Maret nanti apa saja sih yang perlu kita siapkan baik dari pemerintah, para pelaku industri pariwisata dan unsur lainnya,” kata Marlina di sela diskusi.

blank
Forum Diskusi Pentahelix dengan tema ‘Isu Strategis Sinergitas Pengembangan Pariwisata DIY dengan Operasional Bandara YIA’ yang digelar Dinas Pariwisata DIY. Foto: Ant

Menurut dia, forum diskusi Pentahelix merupakan forum yang sudah direncanakan instansinya sejak tahun 2019, dan pada pelaksanaan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya, setelah kegiatan pertama diselenggarakan di sebuah hotel di wilayah Kabupaten Bantul tiga bulan lalu.

“Dan memang rencananya bahwa forum ini dibentuk sebagai wadah bagaimana kita bisa memperoleh masukan-masukan dan barangkali permasalahan-permasalahan yang muncul khususnya di dalam pengembangan pariwisata di DIY dari semua unsur pentahelix tersebut,” katanya.

Dalam forum tersebut, para pelaku industri pariwisata yang hadir menyampaikan kesiapannya menyambut operasional Bandara YIA di antaranya dari PT Kereta Api Indonesia yang telah menyiapkan jalur kereta dari Yogyakarta menuju bandara baru di Kulon Progo guna mendukung sarana transportasi.

Selain itu, pandangan dan harapan dengan operasionalnya YIA di Kulon Progo disampaikan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, yang intinya mengharapkan dapat memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan dan lama tinggal di hotel-hotel.

“Harapannya dengan forum ini nantinya ke depan kita bisa peroleh sesuatu paling tidak ada aksi yang akan dilaksanakan, makanya dari semua unsur menyampaikan, apakah nanti akan memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan,” katanya.

Ant-trs