blank
Ketua TP PKK Kabupaten Wonogiri, Ny Verawati Joko Sutopo (berdiri menghadap lensa), menyampaikan sambutan pengarahan dalam sarasehan peningkatan kapasitas PKK Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), secara nasional memiliki 10 program pokok. Organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita ini, diharapkan mampu turut berpartisipasi dalam pembangunan. PKK bukan kelompok sosialita, yang sekadar kumpul-kumpul mengadakan arisan saja.

Demikian ditegaskan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Wonogiri drh Verawati Joko Sutopo MSc, Jumat (31/1), saat menyampaikan sambutan pada acara sarasehan peningkatan kapasitas TP PKK se Kabupaten Wonogiri. Acara yang digelar di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Wonogiri ini, diikuti oleh sebanyak 294 Ketua TP PKK tingkat desa dan kelurahan se Kabupaten Wonogiri.

Terkait harapannya agar PKK bukan sebagai organisasi sosialita, Ny Verawati, minta agar program-program PKK dapat dilaksanakan dengan baik, supaya tepat sasaran dan tepat manfaat. ”Kurangi kegiatan yang bersifat seremonial,” tandasnya, sembari menambahkan menjadi pengurus PKK harus ikhlas dan tanpa pamrih.

Meningkatkan Kemampuan
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Wonogiri, Semedi Budi Wibowo SH, menyatakan, para peserta peningkatan kapasitas tersebut terdiri atas sebanyak 186 Ketua TP PKK baru. Ini berkaitan dengan pelantikan Kepada Desa (Kades) baru pada Bulan Desember 2019 lalu, dan sisanya merupakan istri Kades/Lurah lama yang selama ini telah menjabat sebagai Ketua TP PKK. Kata Semedi, seperti tertuang dalam hasil Rakernas VIII tahun 2015, disebutkan, Ketua TP PKK di Desa dijabat oleh istri/suami Kades, dan di Kelurahan dijabat oleh istri/suami Kepala Kelurahan.

Menurut Semedi, tujuan diadakannya kegiatan ini, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, bagi para Ketua TP PKK di tingkat Desa dan Kelurahan se Kabupaten Wonogiri. ”Supaya dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya dalam pembangunan, mampu memberikan manajemen partisipatif tentang program pemberdayaan perempuan, agar dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini, Staf Ahli Bupati Wonogiri, Ny  Ir Siti Muchalimah Bambang Haryadi, MM, menyampaikan materi tentang kelembagaan PKK. Kepada peserta, juga diberikan materi tentang peran PKK dalam proses perencanaan program permberdayaan perempuan di tingkat Desa dan Kelurahan.(Esti, Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Pemkab Wonogiri)

Editor: Bambang Pur