blank
Sejumlah anggota TNI Kodim 0707/Wonosobo melakukan olah raga lari bersenjata di minggu militer guna tetap menjaga kebugaran dan kekuatan fisik. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anggota TNI Kodim 0707/Wonosobo melaksanakan lari bersenjata pada program minggu militer guna menyegarkan dasar-dasar keprajuritan. Sebelum lari terlebih dahulu dilakukan upacara dan senam bersenjata di halaman Makodim.

Senam dan lari bersenjata dipimpin Kapten Inf Sutarto yang menggambil start di halaman Makodim setempat. Senam bersenjata ditempuh untuk pemanasan sebelum semua anggota TNI melakukan lari dengan membawa senjata lengkap.

Lari bersenjata mengambil rute halaman Makodim, Jl Pangeran Diponegoro (depan Kantor Bappeda) melewati Jl Hasyim Asy’ari (depan Masjid Al Mansur Kauman), belok kanan memasuki Jl Pasukan Ronggolawe (depan SD Negeri 3) Wonosobo.

Peserta lari bersenjata lalu menyusuri jalan depan Hotel Krisna dan Kantor Pertanahan, Agraria dan Tata Ruang (PATR) terus lurus menuju Jl Soekarno Hatta (depan Gedung DPRD), memutari Alun-Alun kota Wonosobo dan finish di Makodim 0707.

Kekuatan Fisik

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Wiwid Wahyu Hidayat, Rabu (29/1), mengatakan lari bersenjata di minggu militer dilakukan untuk menjaga kekuatan fisik dan mental anggota TNI. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam kondisi prima dan siap melaksanakan tugas.

“Anggota TNI harus selalu berolah raga. Karena fisik prajurit yang prima merupakan syarat utama guna mendukung pencapaian tugas pokok kesatuan TNI. Untuk mendapat postur yang kuat diperlukan program pembinaan fisik secara konsisten dan kontinu,” katanya.

Kapten Inf Sutarto mengatakan lari bersenjata banyak manfaat yang diperoleh yakni menambah daya tahan tubuh karena saat lari beban bertambah. Senjata bagi TNI adalah ibarat istri pertama sehingga harus selalu melekat dalam setiap gerak TNI.

“Jangan anggap ini sebagai suatu yang berat bagi prajurit TNI. Sebab dengan badan yang sehat anggota TNI akan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Apalagi tugas anggota TNI tidak mengenal waktu dan tempat. Siap ditugaskan kapan dan di mana saja,” tegasnya.

Muharno Zarka-Wahyu