blank
Foto bersama Wali Kota Sigit Widyonindito dengan Pemina Yayasan Tri Dharma, Forpimda dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Magelang, (Bag Prokompim Pemkot Magelang)

blankMAGELANG (SUARABARU.ID)- Yayasan Tri Bhakti menggelar ‘open house’ perayaan Tahun Baru Imlek 2571/2020 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TTID) Liong Hok Bio Kota Magelang, Senin  malam (27/1). Kegiatan ini diikuti warga Tionghoa, unsur Forpimda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan masyarakat.

Open House menjadi ajang silaturahmi masyarakat Tionghoa dengan sesama, serta masyarakat umum di Kota Magelang tanpa membedakan latarbelakang dan agama. Kegiatan  diisi dengan hiburan dan diakhiri dengan pai cai (halal bihalal).

Pembina Yayasan Tri Dharma, David Herman Jaya mengatakan, Imlek adalah hari besar masyarakat Tionghoa, dianapun berada dan apapun agama mereka. Di Indonesia, Imlek tahun ini sudah memasuki tahun ke-20.

Meskipun ada sebagian masyarakat yang mengartikan Imlek sebagai hari raya agama yang sarat makna ritual, tetapi yang benar Imlek adalah tradisi turun temurun ketika merayakan tahun baru yang dihitung berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi.

‘’Kebudayaan Imlek di Indonesia memperkaya dan memperkuat spirit kebhinekaan dengan rasa persaudaraan,’’ terangnya.

David menjelaskan, sedikitnya ada empat makna dari Imlek yakni kegembiraan, persaudaraan, rasa hormat dan berbagi. Empat makna ini menjadi dasar hidup bermasyarakat di Indonesia yang berbhineka namun tunggal ika.

‘’Semua yang ada di bumi, di bawah langit adalah satu keluarga. Kita ini satu keluarga besar yaitu Indonesia. Kita dipertemukan, diikat dalam wadah NKRI. Perbedaan adalah kebahagiaan sebagai satu saudara, dengan sikap saling menghormati, keinginan untuk berbagi, bukan menyakiti atau menghujat,’’  tuturnya.

Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito berharap, Imlek tahun ini membawa keberkahan, keberhasilan dan suka cita.

Dia bersyukur Kota Magelang aman, kondusif, sehingga warga Tionghoa dapat merayakan Imlek dengan gembira.

‘’Terimakasih atas partisipasi masyarakat Tionghoa yang ikut menjadikan Kota Magelang kondusif, tetap sejuk, sehingga Imlek bisa dirayakan dengan penuh suka cita,’’  tuturnya.

Sigit juga mengajak masyarakat Tionghoa ikut menyukseskan tahun kunjungan wisata bertajuk Moncer Serius 2020. Sedikitnya 50 kegiatan akan digelar sepanjang tahun ini, diawali dengan konser Pasha Ungu, kemudian rencana konser Judika, Didi Kempot, car free night dan sebagainya.

‘’Akan ada 50 event sepanjang tahun ini, Magelang akan ramai. Ini untuk mengenalkan Kota Magelang lebih luas. Mohon partisipiasi dari teman-teman pengusaha, apa saja bentuknya,’’ pintanya. (pro)

Editor : Doddy Ardjono