blank
Saat warga melakukan evakuasi jezad Ning Susana. ( Foto : Dok BPBD}

JEPARA (SUARABARU.ID) – Hujan deras selama sehari  yang mengguyur  Jepara  hari Sabtu  (24/1), bukan saja menimbulkan banjir  yang menggenangi sejumlah wilayah di  Jepara,termasuk kota Jepara, tetapi  diduga telah menghanyutkan Ning Susana binti Asim (alm), 35 tahun, warga Ds. Karanggondang RT. 05/02, Kec. Mlonggo, Kab. Jepara hingga tewas.

Diduga korban yang tengah  keluar  rumah dengan menaiki  kendaraan sekitar jam 18.30 tidak tahu jika Sungai Sentono yang berada  di desa Srobyong dilanda banjir. Bahkan air naik sampai atas jembatan. “Saat ia melewati  jembatan diduga ia jatuh dan terseret derasnya air sungai,” ujar Nanang Yulianto, perangkat desa Srobyong.

Sebenarnya suami korban yang menunggu dirumah sudah cemas.  Sebab hingga jam 21.00 korban belum pulang. Padahal korban hanya pamit pergi sebentar. Apalagi nomor hp-nya  juga tidak bisa dihubungi.  Suami korban juga sudah berusaha  mencari keberapa  rumah  saudara dan  menghubungi sejumlah teman korban. “ Namun korban tidak ditemukan,” tambah Nanang.

Jenazah Ning Susana ditemukan oleh Subandi, (75) warga  Dusun. Srobyong Rt. 03/01, Kec Mlonggo, Kab. Jepara,  Minggu  (26/1) pagi  jam 05.30. Saat itu   ia sedang ke  sawah dan  menyusuri  Sungai Sentono yang airnya telah surut. Ia mendapati ada korban yang tersangkut di pohon Sengon yang melintang di sungai Sentonon  yang  kemudian dikenali  sebagai Ning Susana.

Ia kemudian memberi tahu perangkat desa dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Mlonggo. Sedangkan sepeda motor milik korban diketemukan di bendungan Sungai  Sentono.

Petugas  dari Polsek  Mlonggo  yang segera tiba di  TKP setelah melakukan pemeriksaan   langsung mengevakuasi korban bersama warga. Dari hasil visum et repertum oleh dr. Siti Dwi Khalipah dari Puskesmas Mlonggo dinyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban hingga  siang  tadi langsung  dimakamkan

Hadi Priyanto-trs