blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo bersama isteri menunjukkan jeruk pamelo hasil petani Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pelbagai hasil tani digelar di pelataran Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jum’at (24/1). Mulai dari sayur-sayuran segar hingga makanan jadi seperti susu kambing dan sate lele dipamerkan.

Plt Bupati Kudus HM  Hartopo didampingi Mawar Hartopo yang membuka kegiatan menanggapi positif kreasi masyarakat mengembangkan hasil tani Kabupaten Kudus. “Saya mengapresiasi novasi mereka semakin variatif,” ucapnya.

Hasil budidaya yang bervariasi dinilai Hartopo dapat meningkatkan daya saing para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Apalagi kreatifitas para pelaku UKM makin meningkat, sehingga banyak makanan olahan baru dari bahan yang telah familiar.

Beberapa UKM juga menjual sayur dari pupuk organik maupun kimia, maupun ikan dengan budidaya secara organik dan kimia. Produk tersebut merupakan salah satu potensi unggulan yang cukup menjanjikan bila dikembangkan lebih baik.

Oleh karena itu, Hartopo meminta agar setiap pelaku UKM yang memiliki produk segera mengurus perizinan. Hartopo memastikan perizinan dapat diurus dengan mudah. Pihaknya juga meminta mereka memperluas pemasaran dengan berkomunikasi dengan dinas terkait.

blank
Produk pertanian dari Kudus dirasa cukup potensial untuk bersaing di pasaran. foto:Suarabaru.id

Selama ini mereka memasarkan secara online dan menjangkau hingga luar kota. Namun secara offline, produk tersebut masih dipasarkan dari mulut ke mulut. Dengan bekerjasama dinas terkait, harapannya para pelaku usaha mendapatkan informasi, pelatihan, maupun pendampingan.

“Kami harap para pelaku UKM dapat berkomunikasi aktif dengan dinas terkait. Ada koneksi antara pelaku usaha dan dinas. Sehingga pengemasan dan pemasarannya dapat dibantu. Informasi maupun pendampingan juga dapat dilakukan,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Disnaker Perinkop dan UKM juga telah mengadakan pelatihan wirausahawan baru. Pelatihan dan pemberian modal sebesar 10 juta rupiah diberikan untuk membekali para calon wirausahawan sekaligus pengembangan produksi.

Plt Bupati berharap selalu ada pengembangan UKM setelah pelatihan wirasauha. Paling penting, wirausahwan baru dan lama dapat menjalin komunikasi dinas terkait untuk didampingi dan diberikan pelatihan.

“Kami selalu mengembangkan melalui pelatihan wirausahawan. Saya mengimbau baik pelaku UKM baru dan lama selalu koordinasi dengan dinas terkait. Pokoknya kami selalu mempermudah perizinan dan modal jika mereka mau aktif berkomunikasi dengan dinas,” imbuhnya.

Tm/Ab