blank
MEMERIKSA KESEHATAN: Para dokter muda yang tergabung tim „Susur Kampung„ PMI Surakarta memeriksa kesehatan warga Rejosari Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (23/1) (suarabaru.id/Bagus Adji)

SOLO (SUARABARU.ID) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta menggelar  pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis bertajuk „Susur Kampung“ yang melibatkan 13 dokter muda lulusan UNS Surakarta, di wilayah Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (23/1).

Humas PMI Surakarta Dedi Cahyo Nugroho, mengatakan, „Susur Kampung„ merupakan program pemeriksaan kesehatan dan pengobatan yang secara rutin dilaksanakan PMI.

Pada kegiatan kali ini melibatkan 13 dokter muda lulusan UNS dipimpin dr Arina dari PMI Surakarta dibantu apoteker dan relawan. Sasaran kegiatan yakni masyarakat yang tinggal di perkampungan serta masuk kategori  berpenghasilan rendah di wilayah RT 1 dan 8 di lingkungan RW 13, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari.

“Pemilihan sasaran disertai pertimbangan tentang kemungkinan adanya warga masyarakat yang belum terlayani fasilitas kesehatan,“ kata Dedi.

Diakui, meski warga di wilayah disebut terakhir memiliki KIS ataupun terdaftar sebagai peserta BPJS, namun  ada di antara mereka yang tidak tahu cara menggunakannya. Bahkan ada di antara mereka karena satu dan lain hal tidak dapat mendatangi puskesmas.

“Bisa disimpulkan kegiatan “Susur Kampung“ ini sebagai salah satu upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sekaligus memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya hidup sehat,” jelasnya.

Pemeriksaan Kesehatan

“Susur Kampung “  PMI Surakarta ini mendatangi  rumah yang diketahui penghuninya memerlukan pemeriksaan keseehatan dan pengobatan. Dengan telaten para dokter muda yang bertugas memeriksa kesehatan warga dan memberikan pengobatan secara gratis.

Rubiyem (73), warga Rejosari, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari mengaku berterima kasih  atas pengobatan dan pemeriksaan kesehatan dari PMI Surakarta.

Dikemukakan, dirinya menderita sakit persendian lutut sudah sekitar delapan tahun. Merasa sakit luar biasa di bagian lutut bila berjalan, maka dia tak bisa tepat waktu  berobat ke Puskesmas. “Saya sangat senang hari ini  ada pemeriksaan kesehatan dari PMI,” tuturnya.

Bagus Adji/Lbc