blank
Foto bersama Dewan Pembina KMJS Hendro Martojo dan para mahasiswa Jepara di Semarang

 

JEPARA ( SUARABARU.ID ) – Semua mahasiswa Jepara yang berada diberbagai kota, termasuk yang ada di Jepara harus aktif mempromosikan potensi daerah sebagai salah satu wujud kecintaan dan sumbangan bagi kemajuan daerah. Jika semua mahasiswa bersedia melakukan tugas luhur ini maka akan membawa kemajuan bagi daerah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Hendro Martojo, Ketua Dewan Pembina   Keluarga Mahasiswa Jepara di Semarang (KMJS) saat memberikan sambutan pada acara reorganisasi pengurus, pelantikan  dan rapat kerja KMJS periode 2019-2020 yang berlangsung di pendopo Kartini Minggu (19/1-2019 ). Acara  dihadiri 250 mahasiswa dari 14 perguruan tinggi di Semarang, Hadir pula Plt. Bupati Jepara yang diwakili Asisten Perekonomian Sekda Jepara Mulyaji, pimpinan OPD terkait dan Dewan pembina KMJS Hendro Martojo.

Promosi potensi daerah bukan hanya  dalam mempromosikan potensi wisata  Jepara, maupun potensi yang lainnya seperti ukiran, tenun Troso, makanan khas tetapi juga dalam menjaga  kondusifitas daerah. “ Jika kelompok milenial ini bersedia mengunakan teknologi informasi untuk promosi potensi daerah maka akan menjadi kekuatan besar,” ujar Hendro Martojo.

Dalam acara ini dilantik kepengurus KMJS yang terdiri dari  Ketua KMJS Pusat Edo Khoirul Majid (Undip) dan  wakil ketua  Nailis Saadah (UIN Walisongo). Kemudian Sekretaris 1 Khosidah (Undip) dan sekretaris 2 : Shinta Amilia (UPGRIS). Sementara bendahara  dipercayakan kepada Yusmita Wahyuni (Unwahas) dan Andre Restu Putra (Unisulla). Kepengurusan ini juga dilengkapi dengan sejumlah pengurus seksi.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara, Mulyaji dalam kesempatan tersebut menyatakan,  masa depan bangsa dan negara, masa depan Jepara, berada di tangan kaum muda dan mahasiswa.. Salah satunya   mahasiswa Jepara yang ada di Semarang yang bergabung dfalam  KMJS.  “ Ada banyak permasalahan permasalahan Jepara yang membutuhkan kontribusi dari semua pihak untuk mengurainya. Terlebih lagi ketika kita dihadapkan pada persaingan global yang menuntut setiap SDM memiliki daya saing yang kuat,” ujar Mulyaji.

Harapan  Mulyaji, para mahasiswa bersedia  menularkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat. Seperti halnya seluk beluk dunia internet, agar masyarakat Jepara tidak gagap dalam memasuki era revolusi industri 4.0. “Banyak SDM pelaku UMKM berbasis potensi lokal yang membutuhkan bantuan dan pengetahuan dalam hal inovasi dan pemasaran produk berbasis teknologi. “tutur  Mulyaji.

SuaraBaru.Id/Hadi Priyanto