blank
Jalan di Desa Dieng Wetan Kejajar Wonosobo yang sempat tertutup tanah longsor sudah bisa dilewati meski masih terdapat lumpur tipis. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan Dieng dan sekitarnya beberapa hari lalu, menyebabkan sebuah tanggul irigasi di Desa Dieng Wetan Kejajar Wonosobo, jebol karena tak mampu menampung limpahan air.

Jebolnya tanggul yang berada di atas desa, menyebabkan air mengalir ke beberapa lokasi pemukiman rumah penduduk dan jalan menuju obyek wisata di dataran tinggi Dieng. Air dan lumpur menggenangi jalan sehingga jalan raya susah dilewati pengguna jalan.

Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim K, Sabtu (18/1), melaporkan musim penghujan yang dimulai akhir Desember 2019 dan intensitas hujan deras terus meninggi di bulan Januari 2020 ini menyebabkan tejadi banyak tanah longsor dan air sungai melimpah.

“Tanggul irigasi di Desa Dieng Wetan Kejajar yang tidak mampu menahan air hujan akhirnya longsor dan air dari saluran irigasi mengalir ke perkampungan warga dan jalan menunju tempat wisata di Dieng sehingga jalan sulit dilalui,” katanya.

Jebolnya tanggul irigasi, imbuhnya, selain karena air yang melimpah, aliran air di saluran tidak lancar karena tersumbat sampah dan belum sempat dibersihkan warga setempat. Namun saat ini kondisi tersebut sudah teratasi dengan baik.

“Guna membuka jalan akan bisa mudah dilewati, relawan dari BPBD Wonosobo, personil siaga bencana, anggota TNI-Polri dan warga setempat dikerahkan di lokasi kejadian perkara (TKP) untuk menyingkirkan lumpur yang menutup jalan,” tegasnya.

Tanah Longsor

blank
Anggota TNI-Polri dan petugas BPBD Wonosobo bersama warga setempat berhasil menyingkirkan tanah longsoran di jalan yang menghubungkan Dusun Plemburan dan Dusun Tempuran Desa Campursari Kejajar Wonosobo. Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka

Karena lumpur yang menutup jalan cukup tebal, BPBD Wonosobo harus mendatangkan mobil Damkar untuk menyemprotkan air agar jalan cepat bersih dan meminta PT Geo Dipa Energi Unit Dieng dengan alat berat membantu melakukan pengerukan lumpur di atas jalan.

“Alhamdulillah berkat kesigapan aparat TNI-Polri, BPBD Wonosobo, relawan siaga bencana , petugas dari PT Geo Dipa Energi Unit Dieng dan warga setempat upaya mengevakuasi tanah yang menguruk jalan bisa segera teratasi dengan cepat,” tandasnya.

Sebelumnya, juga terjadi tanah longsor di Dusun Tempuran dan Plemburan Desa Campursari Kejajar Wonosobo. 2 rumah di Dusun Tempuran dan 4 rumah di Dusun Plemburan terkena dampak tanah longsor dan penghuni rumah terpaksa dievakuasi ke rumah lain yang aman.

“Setelah hujan deras mengguyur, tebing di dekat perkampungan warga dan jalan raya longsor menutup akses jalan raya dan menerjang 6 rumah warga setempat. Sejumlah 6 rumah warga yang jadi korban tanah longsor letaknya berada dibawah tebing,” katanya.

Dari data yang dapat SUARABARU.ID, rumah yang terkena longsoran tanah yakni milik Lutpaudin (40), Sunaryo (40), Iwan (35) dan Parsono (60) warga Dusun Plemburan. Sedang di Dusun Tempuran 2 rumah milik Mahsudin (50) dan Nurpudin (60) juga ikut jadi korban.

Akibat tertimbun tanah longsor, jalan yang menghubungkan Dusun Plemburan dan Dusun Tempuran Desa Campursari beberapa saat tidak bisa dilewati. Setelah tim BPBD, anggota TNI- Polri dan warga setempat berhasil menyingkirkan tanah jalan baru bisa dilalui.

Muharno Zarka-Wahyu