blank
Relawan BPBD Kudus saat mengevakuasi jenazah Kariono di bawah jembatan Welahan, Jepara. foto:BPBD Kudus/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Setelah hilang selama lima hari, Kariono (65) warga Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu akhirnya ditemukan tewas di sungai di bawah Jembatan Welahan, Kecamatan Welahan, Jepara, Kamis (16/1). Sebelumnya, korban diduga tewas terpeleset di sungai Wulan Minggu (12/1) silam.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan mengungkapkan, penemuan korban tersebut dilakukan berkat koordinasi dengan BPBD Jepara. Begitu dilaporkan hilang, BPBD Kudus langsung melakukan upaya pencarian di sepanjang aliran sungai Wulan.

Namun, selama beberapa hari pencarian di sepanjang aliran sungai di wilayah Kudus, ternyata korban belum kunjung ditemukan. Dengan asumsi kecepatan air, BPBD Jepara diminta untuk ikut menyisir sungai dari arah muara.

“Dan benar saja, ternyata korban akhirnya ditemukan di Welahan, Jepara,”kata Bergas.

Saat ditemukan, korban tersangkut di bawah jembatan bersama sampah-sampah yang terbawa aliran air. Proses evakuasi pun dilakukan dengan dibantu Basarnas Jepara, BPBD Jepara dan jajaran terkait lainya.

“Selanjutnya korban di bawa ke RSUD Dr. Loekmonohadi Kudus guna untuk identifikasi lebih lanjut,” terangnya.

Kariono sendiri dilaporkan hilang sejak Minggu (12/1) silam. Dari keterangan para saksi-saksi,  korban terakhir diketahui berada di tepi aliran sungai saat banjir di desa setempat.

Menurut Bergas, korban diketahui memiliki keterbatasan fisik karena untuk berjalan harus dibantu dengan tongkat. Atas dugaan tersebut, korban diduga tewas tercebur di aliran sungai yang pada saat itu kondisinya memang sedang banjir.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selanjutnya, jenazah korban pun diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.

Tm/Ab