blank
PEMERIKSAAN USG: Kiper Persis Solo, Sendri Johansah, mendapatkan pemeriksaan ultrasonografi (USG) di PHC Hospital Surabaya usai berbenturan dengan Supriyadi. Kondisi Sendri sudah membaik dan stabil. (suarabaru.id/lbc)

SOLO (SUARABARU.ID) – Kiper utama Persis Solo, Sendri Johansah, mengalami cedera yang cukup serius saat berbenturan dengan winger Persebaya Surabaya, Supriyadi, dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bunt Tomo, Surabaya, Sabtu (11/1).

Eks kiper PSIS Semarang tersebut meninggalkan lapangan lebih awal pada menit ke-10 untuk kemudian digantikan kiper yang masih menjalani trial, Wildan Mauluddin Achyar.

Kejadian tersebut bermula saat determinasi Supriyadi dari sisi kiri pertahanan Persis Solo masuk ke dalam kotak penalty. Melihat gawangnya terancaman, Sendri lalu menutup ruang gerak Supriyadi yang memiliki peluang emas mencetak gol.

Sendri berhasil menghentikan kecepatan Supriyadi, namun ada benturan keras antara lutut kiri Supriyadi yang masuk mengenai perut Sendri. Kiper yang bergabung bersama Laskar Sambernyawa sejak musim 2019 tersebut terkapar di tengah lapangan mendapatkan perawatan medis dari dokter tim Persis, dokter Iwan Wahyu Utomo.

blank
Kiper Persis Solo, Sendri Johansah (suarabaru.id/lbc)

Melihat kondisi semakin mengkhawatirkan, Sendri pun dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Dokter Iwan mengungkapkan kepada Suarabaru.id, kondisi awal Sendri saat masuk rumah sakit muntah-muntah.

“Sendri merasakan pusing dan mual dan sempat muntah-muntah di lapangan sebelum minta diganti. Kemudian dia mendapatkan perawatan medis di ruang ganti dan dinyatakan kondisi stabil, hingga laga usai,” kata dokter Iwan.

“Tetapi setelah pertandingan selesai, Sendri mengeluh mual dan kemudian muntah-muntah lebih dari lima kali. Karena berisiko, saya bawa Sendri ke PHC Hospital Surabaya untuk observasi,” sambung Iwan.

Dalam obeservasi tersebut dilakukan pemeriksaan darah dan ultrasonografi (USG) karena diduga ada perdarahan intra abdominal karena trauma benda tumpul pada abdomen atau perut.

Setelah dilakukan pemeriksaan USG, ternyata tidak ada perdarahan dan dinyatakan Sendri hanya mengalamai memar pada perut akibat terkena lutut.

“Sendri diperbolehkan pulang dan mendapat obat jalan. Dia masih saya observasi dua hari ke depan dan direncanakan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Solo,” jelas Iwan.

Sendri tiba di hotel menginap tim Persis Solo dini hari. Ditemui saat Minggu (12/1), sesaat sebelum kembali ke Solo, Sendri mengatakan sudah pulih dari cederanya.

“Alhamdulillah sudah pulih, tidak ada apa-apa setelah perawatan. Badan sudah lebih baik dan sehat dibanding usai pertandingan,” tutur Sendri.

LBC