blank
Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu (PKPM) Disdikpora Slamet Faizi S Pd MPd ketika melakukan tanya jawab dengan penjaga stand Festival Budaya Nusantara di Kelas 3 C SD Negeri 1 Wonosobo. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bazar jajanan sehat dan festival budaya nusantara yang digelar di kompleks SD Negeri 1 Wonosobo, Sabtu (11/1), berlangsung semarak dan gayeng. Suasana sekolah yang biasanya lengang pun berubah jadi ingar-bingar.

Bazar jajanan sehat disajikan siswa-siswa Kelas V A, B dan C di halaman depan sekolah yang terletak di Jl Tentara Pelajar 7 Wonosobo. Sedang festival budaya nusantara dilakukan Kelas 3 A, B dan C di kelas masing-masing.

“Dalam bazar jajanan sehat, pengunjung yang terdiri dari guru, siswa dan orang tua murid boleh menikmati menu yang disediakan. Sebab jajanan yang ada dijual oleh anak-anak untuk semua pengunjung,” ujar Kepala SD Negeri 1 Wonosobo, Turdiyati S Pd MMPd.

Bazar jajanan sehat dan festival budaya nusantara, imbuhnya, tersaji secara apik dan giat, berkat kerjasama antara Wali Kelas, siswa-siswi dan orang tua murid. Mereka bersinergi dan berkolaborasi menyajikan menu dan stand festival budaya terbaiknya.

Semua stand kuliner dan festival budaya, ditinjau langsung Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu (PKPM) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Slamet Faizi S Pd MPd dan Ketua Komite SD Negeri 1 Iswo Pryogo SE.

Selama mengunjungi stand yang ada, keduanya didampingi Kepala SD Negeri Wonosobo Turdiyati S Pd MM Pd, Koordinator Bidang Pendidikan Disdikpora Kecamatan Wonosobo Subiantono dan waki Kelas V A,B dan C serta Wali Kelas 3 A, B dan C.

blank
Siswa-siswi Kelas 3 C SD Negeri 1 Wonosobo foto bersama dengan Wali Kelas Agustina S di depan pintu masuk Festival Budaya Nusantara. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Tanya Jawab

Ketika meninjau stand festival budaya di Kelas 3 C, Slamet Faizi melakukan tanya jawab dengan anak-anak penunggu stand terkait budaya dan makanan khas daerah yang dipamerkan. Hal itu, dilakukan untuk menguji pengetahuan anak-anak.

“Makanan terkenal dari Yogyakarta apa? Seni tradisional yang ada apa?” tanyanya. “Makanan tradisional berupa gudeg yang terbuat dari buah nangka muda. Seni tradisionalnya gamelan,” jawab Bagas Dzulfkar Putra, sang penjaga stand.

Sembari menguji pengetahuan anak-anak terkait kuliner khas dan kekayaan budaya nusantara, Slamet Faizi dan rombongan juga mencicipi menu khas yang disajikan di masing-masing stand yang dibuat dengan penuh warna-warni dan kreatifitas itu.

Wali Kelas 3 C SD Negeri 1 Wonosobo Agustina S mengatakan meski berlabel festival budaya nusantara, stand tidak hanya menyajikan budaya dan kesenenian tradisional dari masing-masing daerah tapi juga menjajakan makanan khas dari daerah di nusantara.

“Meski bertajuk bazar jajanan dan festival budaya nusantara, ini sesungguhnya merupakan pembelajaran langsung pada anak melalui karya nyata. Karena setiapanak juga diberi tugas untuk mencatat kekayaan kuliner dan budaya yang ada,” katanya.

Masing-masing stand yang terdiri 6 kelompok tiap kelas, dinilai oleh yuri yang merupakan perwakilan guru SD Negeri 1 Wonosobo. Penilaian meliputi penampilan, kreatifitas karya, kekompakan tim dan sajian kuliner yang dijajakan di tiap stand.

Muharno Zarka/mm