blank
LIHAT BAYI: Warga Ngemplak, Boyolali, melihat bayi yang dirawat di Puskesmas Ngemplak, Boyolali, Jumat (10/1). (suarabaru.id/lbc)

BOYOLALI (SUARABARU.ID) – Warga Ngemplak, Boyolali, digegerkan dengan penemuan bayi di dalam tas, Jumat (10/1), sekitar pukul 04.00 WIB. Kejadian tersebut sontak menjadi perhatian luas warga Dukuh Welar, Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak.

Warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan langsung dibawa ke Puskesmas Ngemplak untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara, pihak kepolisian masih menyelidiki siapa pembuang bayi berkelamin perempuan tersebut.

Bayi tersebut diletakkan di depan rumah warga bernama Warsito di RT 001 RW 07, sekitar pukul 04.00 WIB, bayi yang dimasukkan dalam tas berwarna merah dengan tali pusar yang masih menempel di perut. Polisi dan tim medis yang tiba di lokasi langsung membawa bayi tersebut ke puskesmas untuk mendapat perawatan intensif.

blank
LOKASI PEMBUANGAN: Ngatminah menunjukkan lokasi bayi perempuan yang diletakkan di rumah Warsito, Dukuh Welar, Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jumat (10/1). (suarabaru.id/lbc)

Menurut Rusmiatun, seorang warga yang berada di depan Warsito mengungkapkan, pada Jumat pagi sebuah mobil sedan warna hitam  terlihat mengitari daerah perkampungan tersebut sampai empat kali.

“Mobil itu berhenti di perempatan jalan, lalu ada dua perempuan turun sembari membawa tas. Tak diketahui tas tersebut isinya apa, lalu diletakkan di Pak Warsito,” ungkapnya.

Dia menambahkan, karena curiga, lalu dia memberitahukan warga yang lain. Saat didekati, tas tersebut berisi bayi yang masih ada tali pusar serta kemungkinan baru saja lahir.

“Awalnya warga menduga bayi tersebut sudah meninggal, tapi setelah dicek ternyata masih hidup. Lalu dibawa ke puskesmas,” imbuhnya.

Keterangan Rusmiatun tersebut dikuatkan dengan Ngatminah (64) sebelah rumah Rusmiatun. Saat itu sekitar pukul 04.00 dia mematikan lampu di depan rumah. Setelah masuk rumah mendengar mobil yang lewat, lalu ada keributan warga.

Terpisah, dokter Puskesmas Ngemplak, dokter Surani Meiwiyati menambahkan, kondisi bayi saat dibawa ke puskesmas diperkirakan baru lahir dan tidak ada kelainan. “Berat badan 2,5 kg, panjang 46 cm, jenis kelamin perempuan. Saat ini kondisi sangat baik, tetapi masih mendapatkan perawatan intensif,” kata Surani.

Kejar Pelaku

Sementara itu Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro yang ditemui Suarabaru.id di Puskesmas Ngemplak didampingi Kapolsek Ngemplak AKP Subiyati melihat langsung kondisi bayi yang masih dirawat tersebut.

blank
KONDISI SEHAT: Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro bersama istri melihat kondisi bayi di Puskesmas Ngemplak, Boyolali, Jumat (10/1). Bayi jenis kelamin perempuan tersebut dalam kondisi sehat. (suarabaru.id/lbc)

“Bayi diperkirakan masih baru lahir dan diletakkan di teras salah satu rumah warga. Bayi berkelamin perempuan memiliki kulit putih bersih. Kondisi bayi masih membutuhkan perawatan dan akan dipindahkan ke RSUD,” ucap Kapolres.

Pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan mengejar pelaku pembuang bayi di daerah Ngemplak. Disinggung terkait warga yang ingin adopsi, Kapolres menambahkan, dilengkapi dulu persyaratan-persyaratan, nanti akan ada tim untuk survey.

“Kita juga harus tahu latar belakang calon orang tua yang akan mengadopsi. Tapi untuk sementar kami akan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini,” tegas Kapolres.

LBC