blank
Dilarang berlayar karena gelombang tinggi.

JEPARA ( SuaraBaru.Id) – Karena cuaca buruk yang melanda perairan Jepara, pelayaran kapal menuju Karimunjawa dihentikan sejak Jumat (3/1/2020) hingga waktu yang belum ditentukan. Kantor Syahbandar tidak mau kecolongan. Kami juga sudah koordinsi dengan Dinas Perhubungan , ujar Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan Syahbandar Jepara, Tri Jhoto kepada SuaraBaru.id, Selasa (7/1-2020).

blank
Ratusan perahu nelayan berlindung di Dermaga Pantai Kartini.

Menurut Tri Jhoto, keputusan ini diambil setelah BMKG memberikan informasi bahwa gelombang di perairan Jepara Karimunjawa mencapai 1,5 m sampai 2,5 m. “Dengan kondisi tersebut semua pelayaran kami hentikan, karena sangat berbahaya,’ ujarnya.

Dari pantauan SuaraBaru.Id, Selasa ( 7/1-2020) di pelabuhan Jepara, kapal penyebrangan Expres Bahari dan Siginjai masih tertahan dan bersandar di Pelabuhan Jepara. Sedangkan pelabuhan yang biasanya ramai nampak lengang.

Menurut Tri Jhoto, pelayaran akan dibuka kembali jika memang kondisi ombak turun. “Kami menunggu update cuaca dari BMKG dan juga koordinasi dengan Dishub dan pengelola jasa pelayaran. Mudah-mudahan gelombang segera reda,“ tambah Tri Jhoto.

Jemput Wisatawan.

Karena pelayaran ditutup arus wisatawan ke Karimunjawa dan sebaliknya berhenti. Meski demikian, sampai saat ini tidak ada wisatawan yang terjebak gelombang di Karimunjawa. Sebab pada Minggu (5/1/2020) kapal Pelni dari Semarang telah menjemput mereka.

Selain KMP Siginjai dan Express Bahari, ratusan kapal dan perahu nelayan masih bersandar di dermaga Pantai Kartini Jepara, sembari menungu cuaca kembali normal. (SuaraBaru.Id / Ulil Abshor)