blank
BONGKAR HASIL TANGKAPAN : Truk pengangkut ikan nelayan dari luar daerah ikut membongkar hasil tangkapannya untuk dilelang di TPI Kota Pekalongan. Antara

PEKALONGAN (SUARABARU.ID)– Aktivitas lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, selama sepekan terakhir ini masih normal meski kondisi di perairan Laut Jawa dan sekitarnya terjadi ombak besar.

Kepala TPI Kota Pekalongan, Mochtar Sanusi di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa produksi ikan yang dilelang di TPI rata-rata mencapai 40 ton ikan per hari atau setara Rp 400 juta.

”Aktivitas lelang selama awal pekan pertama Januari 2020 masih normal. Saat ini saja ada 2 kapal jenis fisher dan 2 truk pengangkut ikan membongkar untuk dilelang di TPI,” katanya.

Ia mengatakan jika intensitas curah hujan yang cukup tinggi terus mengguyur di wilayah setempat dikhawatirkan akan mempengaruhi produksi lelang ikan karena akan terjadi pengendapan lumpur (sedimentasi) pelabuhan pantai.

”Dampak pendangkalan lumpur ini maka kapal besar tidak bisa masuk ke pelabuhan sehingga tidak bisa membongkar hasil tangkapan ikan untuk dilelang di TPI. Tentunya, hal itu akan berpengaruh terhadap produksi lelang ikan,” katanya.

Terkait dengan pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) 2019 dari sektor perikanan, Mochtar mengatakan bahwa hingga akhir Desember 2019 hanya tercapai Rp 5,26 miliar atau setara 14.994 ton ikan dari target sebesar Rp 5,6 miliar.

Kendati demikian, kata dia, pencapaian target PAD 2019 terjadi peningkatan jika dibanding PAD tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp4,7 miliar atau setara 10.980 ton ikan.

”Oleh karena, kami berharap target PAD 2020 yang ditetapkan sebesar Rp 6,1 miliar bisa terealisasi. Kami tetap optimistis meski target PAD 2019 belum bisa tercapai namun target 2020 sebesar Rp 6,1 miliar bisa tercapai,” katanya.

Ant/Muha