blank
Didampingi Kapolres AKBP Christian Tobing (kanan), Karo Ops Polda Jateng Kombes Rachmat Widodo (kedua dari kanan), melakukan pemeriksaan terhadap Sapras peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki Polres Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kepala Biro (Karo) Ops Polda Jateng, Kombes Rachmat Widodo, Sabtu (4/1), melakukan kunjungan ke Polres Wonogiri, dalam rangka cheking kesiapsiagaan tanggap bencana. Sementara itu dari Kabupaten Pacitan, Jatim, dilaporkan terjadi bencana tanah ambles di Dusun Krajan, Desa Mantren, Kecamatan Punung.

Kunjungan Karo Ops Polda Jateng tersebut, disambut langsung oleh Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, didampingi Kabag Ops Kompol Agus Pamungkas, Kasat Sabhara AKP Budiyono, Kasatlantas AKP Hendrie Surya Liquidsasono, Kasipropam Itpu Supardi beserta para perwira lainnya. Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, memaparkan tentang rencana kontijensi Polres Wonogiri dalam rangka menanggulangi bencana alam.

Oleh Kapolres telah disiapkan sarana dan prasarana (Sapras) penanggulangan bencana, memetakan daerah rawan bencana, perbantuan instansi samping, cara bertindak apabila terjadi bencana, menyiapkan potensi personel yang akan digerakkan apabila terjadi bencana, serta sistem komando dan pengendalian bencana. Usai mendengarkan paparan Kapolres, dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pengecekan peralatan Sapras penanggulangan bencana.

Kausbag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, Karo Ops Kombes Rachmat Widodo memberikan penilaian mantab bagi Polres Wonogiri dalam kesiapan tanggap bencana. Polres wonogiri telah siap dan tanggap dalam upaya mengantisipasi bencana di wilayahnya.

blank
Bersamaan dengan hujan deras, telah terjadi bencana tanah ambles di Dusun Krajan, Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Tanah ambles ini memiliki diameter 5 Meter dan membentuk lubang bumi yang dalam.


Kabupaten Pacitan:
Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato bersama pimpinan dinas terkait, melakukan peninjauan ke lokasi bencana tanah ambles, dan memberikan arahan agar ada langkah pengamanan lokasi. Yaitu upaya antisipasi terhadap keselamatan warga. Selain mengamankan lokasi tanah ambles, Bupati  juga minta didatangkan ahli geologi guna melakukan penelitian terhadap bencana tanah ambles berdiameter 5 Meter yang menimbulkan lubang bumi yang dalam tersebut.

Bersamaan itu, Bupati juga meninjau ruas jalan ambles di Dusun Petung, Desa Tinatar yang merupakan jalur tembus antarkabupaten antarprovinsi, Pacitan (Jatim)-Wonogiri (Jateng). Badan Penanggulangan Benana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, melaporkan, dalam kurun waktu sepekan terakhir ini, setidaknya ada lima kecamatan yang dilanda bencana.

Kepada awak media, Kepala Sie (Kasi) Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Pacitan, Aswin Rikha Wijaya, menyatakan, lima wilayah kecamatan yang dilanda bencana terkait dengan cuaca ekstrem belakang ini, meliputi Kecamatan Arjosari, Nawangan, Bandar, Punung dan Tulakan. Jenis bencananya berupa tanah longsor, tanah ambles, angin kencang yang merobohkan puluhan pohon dan merusak rumah warga.

Bambang Pur