blank

TEMANGGUNG, (SUARABARU)– Diduga tersesat saat hendak turun dari puncak Gunung Sumbing, Yoshi Dwi Saksono, warga Purwosari Perbalan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang ditemukan tewas.

“Korban ditemukan tewas tertimbun tanah longsor di sekitar area Watu Lawang, yang terletak di atas  pos 4 via jalur pendakian Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Senin (23/12/) sekitar pukul pukul 07.00 WIB,” kata Pelaksana tugas ( Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temangung, Gito Walngadi, Senin ( 23/12).

Gito mengatakan, laporan adanya salah satu pendaki Gunung Sumbing yang hilang diterima tim dari Base Camp Banaran pada Minggu ( 22/12) sore, sekitar pukul 18.00 WIB yang menyatakan salah satu pendaki Gunung Sumbing hilang dan diduga tersesat.

Menurutnya, setelah mendapatkan laporan, tim survivor dari Base Camp Banaran berupaya melakukan pencarian, tetapi sempat terkendala cuaca buruk. Namun, cuaca buruk tersebut tidak mematahkan semangat tim untuk melakukan pencarian

“Satu jam kemudian, atau sekitar pukul 21.00, tim ketiga yang berjumlah tujuh personel diberangkatkan guna melakukan penyisiran. Namun, korban belum juga berhasil ditemukan,” katanya.

Gito menambahkan, setelah gagal menemukan korban pada Minggu malam, upaya pencarian Yoshi Dwi Saksono tersebut dilanjutkan pada Senin (23/12) sekitar pukul 04.00 dini hari.

Upaya tim gabungan tersebut membuahkan hasil dan menemukan korban sekitar pukul 07.00 WIB dalam kondisi tewas terkena longsoran tanah di area Watu Lawang.

“Usai ditemukan oleh tim gabungan, korban kemudian dievakuasi untuk kemudian dibawa turun melalui jalur pendakian Banaran dan berhasil dibawa turun ke pos 4 oleh tim gabungan sekitar pukul 10.30 WIB.

Dan,elanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Temanggung,” katanya.

Yon-wahyu