blank
Para relawan siaga bencana, TRC dari BPBD Wonogiri, bersama personel Koramil dan Polsek, serta pamong desa dan masyarakat, bekerja bakti untuk menolong korban bencana puting beliung.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana puting beliung, merusak sejumlah lapak di Pusat Jajan Serba Ada (Pujasera) yang menjual aneka produk kuliner di Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Angin kencang disertai hujan lebat ini, juga menumbangkan puluhan pohon, merobohkan baliho papan reklame, merusak rumah warga, dan bangunan masjid.

Warga menyatakan, awalnya langit dipenuhi mendung tebal, kemudian turun hujan deras yang butirannya menyerupai es. Bersamaan itu, datang angin kencang menerjang, dan membuat warga panik ketakutan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, bencana hujan angin itu terjadi Jumat petang (20/12). ”Tidak menimbulkan korban jiwa,” tegas Bambang Haryanto.

Kerusakan berat terjadi pada beberapa bangunan lapak di Pujasera perdagangan neka produk kuliner di Dusun  Marekan RT 1/RW 3,  Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Fasilitas bangunan Pujasera yang terhitung baru dibangun oleh pemerintah desa setempat ini, sebelumnya menjadi semacam pusat penjualan aneka jajananan, yang memperdagangkan aneka jenis komoditas produk kuliner. Yakni soto, sop, nasi rames, pecel, nasi sayur, mie ayam, bakso, aneka minuman dan bermacam gorengan.

blank
Bencana puting beliung memporakporandakan bangunan lapak Pujasera kuliner di Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.


Relawan Siaga Bencana:
Kecuali merusak dan merobohkan lapak Pujasera, bencana hujan angin tersebut, juga merusak bangunan masjid karena ada pohon patah. Lokasinya juga berada di Dusun Marek RT 1/RW 3, Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Bencana hujan angin tersebut, juga merusak rumah milik Suwarto di Dusun Krompakan RT 2/RW 3, Desa Pule, Kecamatan Selogiri.

Upaya penanganan pemulihan, dilakukan Sabtu (21/12) oleh warga masyarakat Desa Pule, bersama aparat desa, dibantu para relawan siaga bencana Desa Pule, aparat kecamatan, personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Wonogiri, para anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), dari Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Pemuda Pemudi Indonesia (LPPI), berikut dari unsur TNI dari Koramil dan anggota Polri dari Polsek.

blank
Pascabencana puting beliung, dilakukan upaya penanganan darurat untuk memperbaiki kembali bangunan lapak Pujasera kuliner yang rusak.


Penanganan darurat ini, difokuskan untuk menyingkirkan reruntuhan bangunan lapak dan rumah serta masjid yang rusak, serta menyingkirkan pohon-pohon yang tumbang maupun yang patah. Upaya ini, dimaksudkan untuk membantu mempermudah kiat pembangunan kembali bangunan lapak Pujasera, rumah serta masjid yang rusak. Agar para pedagang jajanan aneka kuliner dapat segera melakukan aktivitasnya kembali, sehingga sektor usaha ekonomi pedesaan setempat segera terpulihkan. Juga pemilik rumah yang rusak segera dapat menempatinya kembali, serta umat Islam dapat kembali melakukan aktivitas ibadah di masjid.

Bambang Pur