blank
SELEBRASI GOL: Pemain Persijap Jepara merayakan gol kedua ke gawang PSIL Lumajang dalam babak 16 besar Liga 3 Nasional di Stadion Ujungbatu Gelora Bumi Kartini, Kamis (19/12). (suarabaru.id/dok Official Persijap)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Persijap Jepara tak terbendung saat meladeni PSIL Lumajang dalam babak 16 besar Liga 3 Nasional di Stadion Ujungbatu Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis (19/12).

Tertinggal terlebih dulu lewat gol M Sururi pada menit pertama, Laskar Kalinyamat tampil digdaya dengan membungkam tamunya, PSIL dengan skor 4-1. Empat gol balasan tuan rumah dicetak Rizky Hidayat pada menit ke-17 lewat titik putih setelah Richard Gilbert dilanggar di kotak terlarang.

Lima menit jelang bubaran, giliran Richard Gilbert menambah keunggulan tuan rumah. Gol ketiga dicetak melalui aksi salto Zaenal Arifin dan gol Arodi Urupdana pada menit ke-87.

Pelatih Persijap, Sahala Saragih gembira atas kemenangan sekaligus mengantarkan Pian Sopian dan kolega menapakkan kaki di babak 8 besar. Di 8 besar, Laskar Kalinyamat berada di Grup Timur dan dikepung tim dari Jawa Timur, yakni Semeru FC Lumajang, Perseta Tulungagung, dan Putra Sinar Giri.

“Menit pertama kita kecolongan karena pemain terlalu semangat untuk menekan.  Skema kita hari ini bagus meski kita kecolongan, saya katakan kepada pemain, kita hapus stigma bahwa kita selalu kalah di babak 16 besar,” kata Sahala.

“Kunci kemenangan kita sore ini pada pressing tinggi, memanfaatkan keunggulan di sayap dan memberi tekanan mereka pada babak kedua,” ujarnya.

Rasa syukur gembira juga dirasakan Presiden klub Persijap, M Iqbal Hidayat yang mengapresiasi mental bertanding Pian Sopian cs.

“Ada yang perlu dikoreksi dari pertahanan dan penyelesaian akhir, karena lawan di babak 8 besar lebih berat. Saya terima kasih untuk penonton yang datang dan memberikan doa untuk tim,” ucapnya.

Ajukan Tuan Rumah

Setelah memastikan lolos 8 besar, Persijap Jepara kembali mengajukan diri menjadi tuan rumah. Pengajuan tersebut secara resmi sudah disampaikan M Iqbal selaku CEO Persijap Jepara.

“Kami sudah mengajukan proposal untuk menjadi tuan rumah babak 8 besar. Semoga bisa dipenuhi dan bermain di Jepara. Namun jika tidak disetujui, kami tetap siap main di mana pun,” tegas Iqbal.

Pertimbangan manajemen Persijap mengajukan diri dikarenakan fasilitas stadion yang sangat baik untuk kompetisi Liga 3 dan animo suporter yang menambah atmosfer pertandingan semakin menarik.

“Selain Stadion Gelora Bumi Kartini, kami juga memiliki stadion pendamping, yakni Stadion Kamal Djunaidi yang siap jika partai terakhir digelar bersamaan,” imbuhnya.

Babak  8 besar menggunakan sistem home tournament dibagi dalam dua grup, Grup Timur dan Barat masing-masing terisi empat tim. Di Grup Barat dihuni Tiga Naga, Persidi  Idi, PSKC Cimahi dan Persekat Tegal. Sementara Grup Timur diisi Persijap Jepara, Semeru FC Lumajang, Perseta Tulungagung, dan Putra Sinar Giri.

Tiga klub terbaik masing-masing grup akan lolos ke Liga 2 Indonesia musim 2020. Kans Persijap untuk kembali ke kasta kedua kompetisi Nasional kian terbuka lebar jika menjadi tuan rumah babak 8 besar.

LBC