blank
DITUTUP: Jalur Kapung-Kedungjati inilah yang ditutup untuk pembangunan fly over PT Semen Gresik. Foto ini diambil sebelum dilakukan pembangunan, Senin (16/12). Foto: hanaeswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Guna mempermudah pendistribusian bahan baku, PT Semen Grobogan akan membangun fly over. Pembangunan conveyor fly over dilakukan mulai Rabu (18/12). Dan imbas dari pembangunan conveyor fly over ini adalah, penutupan akses jalan provinsi yang menghubungkan jalur Tegowanu-Kapung, selama enam jam. Hal itu disampaikan manajemen PT Semen Grobogan, Tonny Santoso, Senin (16/12).

Menurut dia, PT Semen Grobogan telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk pembangunan fly over ini. Koordinasi itu melibatkan Dinas Perhubungan Kabupaten Grobogan, pihak kepolisian dan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi.

BACA JUGA : Bus Terguling di Grobogan, Inilah Kondisi 32 Penumpangnya

”Surat izin telah kita terima. Penutupan akan dilakukan di ruas Tegowanu – Kapung Km Smg 30 +900, sedang 30 + 300 di Desa Kaliwenang. Penutupan ini dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada 14.00 WIB,” ujarnya.

Penutupan jalur ini membuat warga dari wilayah timur, seperti Kapung hingga Kedungjati, yang selama ini memanfaatkan akses ini sebagai jalan alternatf tidak bisa melintas. Sebaliknya, warga dari Tanggungharjo yang hendak ke daerah timur harus memutar.

Jalan Tanah
”Roda dua bisa melewati Tanggul, dengan cara memutar dari Sugihmanik, Tanggirejo sampai Tanggul, ke timur baru keluar Kaliwenang. Hanya saja, jalur itu masih berupa jalan tanah, hanya bisa dilalui jika tidak hujan. Tetapi untuk mobil, jalur itu ditutup total,” jelasnya.

Sebelumnya, penutupan direncanakan hanya satu jam saja. Namun untuk meminimalisasi kecelakaan kerja bagi pengendara yang melintas, maka penutupan dilakukan hingga enam jam lamanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi, Joko Winangun mengungkapkan, pihaknya telah memberi izin untuk dilakukannya penutupan. ”Izin kita buat untuk kelancaran pembangunan industri. Sedangkan untuk penutupan akses jalan dan rekayasa lalu lintas, kita berkoordinasi dengan kepolisian,” jelas Joko.

Hana/Riyan