blank
Bencana tanah longsor, telah merusak bangunan kios permanen di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana alam tanah longsor dan puting beliung, Senin (16/12), melanda tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni Kecamatan Bulukerto, Selogiri dan Kecamatan Jatiroto. Warga masyarakat di lokasi bencana, menyatakan, bencana tanah longsor dan puting beliung tersebut, datang bersamaan dengan turunnya hujan deras yang disertai angin kencang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Selasa (17/12), menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Di Kecamatan Bulukerto, bencana alam tanah longsor melanda Desa Conto dan Desa Domas. Di Desa Conto, longsoran tanah sawah telah merobohkan bangunan kios permanen milik Mugiyanto di Dusun Nglarangan RT 1/RW 1, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.

Kios yang terbangun dengan konstruksi dinding tembok batu kali tersebut, ambrol akibat kelongsoran tanah dari tebing sawah yang berada di belakangnya. Pada hal, kios tersebut selama ini disewa oleh dua orang, untuk usaha jasa fotocopi dan potong rambut.

blank
Rumah warga rusak akibat diterjang bencana puting beliung yang melanda wilayah Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.


Badan Jalan:
Kedua penyewa kios tersebut terdiri atas Irwanto, warga asal Dusun Ngelo RT 1/RW 3, Ds Conto, dan Nur Saleh S penduduk dari Desa Geneng, semuanya dalam wilayah Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri. Dampak adanya bencana tanah longsor tersebut, menyebabkan bangunan kios roboh, dan mesin fotocopi beserta peralatan babershop yang ada di dalamnya hancur. Taksir kerugian mencapai Rp 80 juta lebih.

Selain menghancurkan kios beserta isinya, sebagian longsoran tanah menimbun badan jalan desa, sehingga akses mobilitas kendaraan sempat terganggu. Warga masyarakat bersama pamong desa, melakukan kerja bakti gotong royong untuk membantu menyingkirkan reruntuhan bangunan kios dan mengusung peralatan yang berada di dalamnya. Juga menyingkirkan material longsoran tanah yang menimbuni badan jalan, agar hubungan darat dapat lancar kembali.

Di Desa Domas, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, bencana tanah longsor mengakibatkan rusaknya bangunan rumah milik Parman di Dusun Watuploso RT 4/RW , Desa Domas. Dinding temboknya ambrol sepanjang 3,5 Meter (M) dengan ketinggian 3 M.

blank
Masyarakat Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, bersama pamong desa, bergotong-royong melakukan kerja bakti menyingkirkan material longsoran tanah.

Langit-langit Ambrol:
Sementara itu, becana puting beliung dilaporkan melanda dua wilayah Kecamatan Selogiri dan Jatiroto. Di Kecamatan Selogiori, Wonogiri, bencana puting beliung melanda Dusun Tenongan, Desa Jendi. Menyebabkan puluhan pohon roboh, dan merusak lima rumah warga. Satu diantaranya, rumah milik Suramto di Dusun Gunan Tenongan RT 4/RW 9, Desa  Jendi. Atap rumah yang terpasang dari asbes, diterbangkan angin kencang yang datang bersamaan dengan turunnya hujan lebat.  Empat rumah warga lainnya, rusak karena gentingnya diterbangkan angin.

Di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, hujan lebat yang disertai angin kencang, telah menyebabkan ambrolnya plafon ruang kelas di SMK Negeri 1 Jatiroto. Kepala SMK Negeri 1 Jatiroto, Gunarsi, menyatakan, plafon langit-langit ruang kelas itu ambrol ketika para siswa masih aktif belajar. ”Beruntung tidak sampai menimbulkan korban,” ujarnya. Bencana angin kencang, juga merobohkan bangunan nonpermanen yang terbangun dari kerangka besi dan atap seng, di halaman SMK Negeri 1 Jatiroto. Bangunan tersebut, rencananya akan dipakai untuk kegiatan gelar potensi pendidikan Rabu (18/12).

Bambang Pur