Ketua DPRD Minta Gedung DKP Jateng Segera Diperbaiki
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto melihat atap ruang kantor Dinas Ketahanan Pangan yang ambrol, Kamis (12/12/2019).(ist./hms)

UNGARAN (SUARABARU.ID) – Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto meminta kepada Gubernur Ganjar Pranowo supaya segera memperbaiki atap Gedung Dinas Ketahanan Pangan (DKP) yang ambrol tersapu angin lisus pada Selasa (10/12/2019) sore.

Penegasan itu disampaikannya saat meninjau langsung kondisi atap bangunan kantor di kompleks Tarubudaya, Ungaran, Kamis (12/12/2019) siang.

“Kepada Pemprov Jateng supaya segera diperbaiki agar ASN bisa nyaman dan tidak was-was saat bekerja. Terlebih lagi sekarang curah hujan sudah mulai intensif,” kata Ketua DPRD dari PDIP ini.

BACA JUGA : Komisi A Fokus Penataan Aset Pemprov Jateng

Selama lebih kurang 30 menit, Bambang didampingi pihak DKP melihat lokasi kerusakan di lantai 3 maupun di halaman parkir. Adapun ruang yang terimbas yakni ruang Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, ruang Kabid Keamanan Pangan dan Ruang tunggu lantai 3.

Pada Selasa sekitar pukul 15.00, sebagian daerah di Kabupaten Semarang diterjang puting beliung (lisus). Saat kejadian, sejumlah ASN DKP sedang di dalam ruangan. Tiba-tiba saja mereka mendengar suara gemuruh disertai benda yang berjatuhan. Sontak langsung lari berhamburan keluar gedung.

Bambang meminta kepada masyarakat terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan terutama di daerah yang kerap terjadi longsor, puting beliung dan banjir.

BACA JUGA : Pasca Diumumkan, Dewan Awasi UMK 2020
Saya minta seluruh jajaran ASN waspada dengan kondisi cuaca belakangan ini karena bisa saja terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dikarenakan cuaca yang mulai ekstrem, dan lagi kondisi yang tidak menentu ini bisa jadi bencana kalau tidak disikapi baik.

Lebih jauh, politisi dari partai berlambang banteng moncong putih ini juga meminta warga masyarakat waspada dan ikut serta bergotong royong. Perlu waspada jika sewaktu-waktu terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Saling tolong antar warga jika terjadi musibah akibat hujan deras, longsor, atau banjir.

“Saling tolong menolong, kalau misalnya warga sekitarnya ada yang rumahnya ambrol atapnya, atau kena longsor akibat curah hujan tinggi, atau kena banjir,” katanya.