blank
Ketua MUI Jateng KH. Ahmad Darodji, menjelaskan potensi Zakat 300 Trilyun kepada sejumlah wartawan di Semarang, dan Muber Ormas Islam yang akan dibuka Wapres KH Makruf Amin, Besok di Semarang

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Potensi zakat dari umat Islam Indonesia, apabila digali secara maksimal mencapai Rp 300 triliun, sementara potensi dana umat dari sektor wakaf sebesar Rp 200 triliun. ‘’Sebuah angka yang luar biasa besarnya apabila dimaksimalkan bisa untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat,’’ tegas Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi dalam keterangan pers di hadapan wartawan di kantor MUI Jalan Pandanaran 126, Simpanglima Semarang, Kamis (12/12).

Untuk memaksimalkan potensi umat tersebut, dimulai dari Jawa Tengah lima ormas Islam yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Jumat besok (13/12) menyelenggarakan Musyawarah Bersama (Musber) di gedung Gradhika Bhakti Pradja Jalan Pahlawan Semarang. Selain lima ormas tersebut juga diikuti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta beberapa ormas Islam lainnya.

‘’Alhamdulillah Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin bersama sejumlah menteri berkenan hadir membuka Musyawarah Bersama Ormas Islam sebagai konsolidasi penguatan arus baru ekonomi umat,’’ kata Kiai Darodji. Keterangan pers disampaikan Ketua BWI Jateng Prof Dr H Noor Achmad MA, Sekretaris Umum MUI Jateng Drs KH Muhyiddin MAg. Wakil Ketua Baznas Jateng Drs H Zain Yusuf MA dan Ketua Gerakan Nasional Antinarkoba (Gannas Annar) MUI Jateng Dr H Multazam Ahmad MAg.

Selain membuka Musyawarah Bersama Ormas Islam, di tempat yang sama Wapres juga membuka Ijtima’ Tsanawi atau pertemuan tahunan yang diprakarsai Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI Jateng, diikuti Dewan Pengawas Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), dan Koperasi Syariah Nasional.

“DSN ini bagian dari MUI yang mendapat tugas khusus mendorong dan mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia yang potensinya semakin luar biasa,” kata Kiai Darodji.

Kegiatan tersebut juga diikuti 100 peserta sosialisasi antinarkoba yang diselenggarakan Gerakan Nasional Antinarkoba (Gannas Annar) MUI Jateng. 100 peserta terdiri 20 Duta Muda Antinarkoba Jateng dan 80 pelajar Madrasah Aliyah di Semarang hadir di Gradhika.

“Kegiatan Gannas Annar MUI Jateng strategis mengingat posisi Wapres masih aktif sebagai Ketum Gannas Annar MUI Pusat. Ganas Annar Jateng juga memiliki reputasi menonjol di tingkat nasional,” jelasnya.

Shalat Jumat

Wapres KH Ma’ruf Amin sebelumnya akan menunaikan shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Simpanglima Semarang sekaligus meninjau kantor MUI Jawa Tengah yang terletak satu kompleks dengan masjid tersebut.

Ketua BWI Jateng Prof Dr H Noor Achmad MA menambahkan, Musyawarah Bersama lima Ormas tersebut merupakan kali pertama diselenggarakan di Indonesia. ‘’Setelah Jateng mengawali, muga-muga menginspirasi daerah lain untuk menggerakan potensi kekuatan filantropi Islam untuk membahas masalah kebangsaan, keumatan dan kenegaraan,’’ katanya.

Noor Achmad yang juga Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat itu merasa yakin, apabila konsep Wapres Kiai Ma’ruf Amin diterapkan sungguh-sungguh maka penguatan arus baru ekonomi umat akan segera terwujud.

Menurut Noor Achmad, Musber ormas Islam ini, mengusung tema “Pengembangan Arus Baru Ekonomi Indonesia”. Potensi arus baru ekonomi dioptimalkan seiring terbentuknya Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta lembaga-lembaga ekonomi syariah. ‘’Kekuatan ekonomi ini terus didorong untuk mengembangkan dana umat atau filantropi seperti zakat, infak, sedekah. Muaranya  untuk menyongsong arus baru ekonomi Indonesia,’’ katanya.

Menurut Kiai Darodji, sinergitas Ormas Islam ini, akan menjadi kekuatan ekonomi yang dahsyat menuju kebangkitan umat. Mengingat, jumlah umat Islam di Indonesia terbesar tetapi dari aspek ekonomi masih kedodoran atau belum imbang dengan perannya dalam pengembangan ekonomi nasional.

Maka dalam silaturahim Musber para ormas akan memaparkan program kerja utamanya termasuk kendala yang dihadapi. Program kerja akan disinkronkan dengan ormas lain untuk saling mendukung serta kendala yang dihadapi akan dipecahkan bersama.

Agus Supriyanto/Sol