blank
BICARA SERIUS: Pelatih kepala Persis Solo, Salahudin (bertopi) saat bertemu dengan salah satu pemain naturalisasi di Excelso Café Mall Paragon Solo, Selasa (10/12), siang. (suarabaru.id/ger)

SOLO (SUARABARU.ID) – Pelatih Persis Solo, Salahudin, diam-diam bertemu dengan salah satu pemain naturalisasi di Excelso Café, Mall Paragon, Kota Solo, Selasa (10/12), siang. Momen pertemuan tersebut berhasil diabadikan Suarabaru.id yang kebetulan pada waktu yang sama berada di lokasi yang sama.

Salahudin berbincang serius dengan salah satu pemain naturalisasi dari negara Kamerun tersebut. Dalam pertemuan itu, Bruno Casimir, pemain naturalisasi yang ditemui Salahudin, mengenakan kaus warna putih, sementara Salahudin mengenakan kaus putih bertopi hitam.

blank

Dikonfirmasi, apakah benar ada pertemuan dan perbincangan serius antara Salahudin dengan eks pemain PSMS Medan tersebut, Salahudin membenarkan. “Ya benar, kita bertemu untuk berbicara dengan Bruno Casimir,” singkat Salahudin saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: EKSLUSIF: Bruno Casimir soal Persis Solo

Apakah pemain berusia 38 tahun ini akan direkrut untuk memperkuat lini pertahanan Laskar Sambernyawa musim 2020, Salahudin tidak banyak mengungkapkan persoalan tersebut.

“Masih sebatas kenal sama manajemen, sambil dia menunggu kontraknya selesai di Medan,” tambahnya.

Sementara itu, CEO Persis Solo, Azmy Alqomar saat dikonfirmasi melalui pesan Whats’App tidak memberikan tanggapan untuk pertanyaan yang sama ditujukan ke Salahudin. Azmy hanya membaca pesan dari Suarabaru.id, tetapi tidak memberikan jawaban sama sekali.

blank
Bruno Casimir saat masih membela Sriwijaya FC pada putaran pertama musim 2019. (suarabaru.id/lbc)

Musim lalu, pemain yang akrab dipanggil Bruno Casmir pertama kali emnginjakkan kaki di Indonesia membela Arema Indonesia pada tahun 2007.

Lalu pemain bertinggi 181 sentimeter ini berpindah-pindah klub dari Persita Tangerang, Persiba Bantul, PS Sleman, Persibangga Purbalingga, Sriwijaya FC, dan terakhir membela PSMS Medan musim 2019.Dia membela PSMS Medan pada putaran kedua.

Bruno menjadi pemain andalan lini belakang PSMS di bawah juru taktik Jafri Sastra. Bruno gagal membawa PSMS lolos ke fase empat besar dan harus terhenti di babak delapan besar.

GER